Peristiwa Daerah

KAI Daop 5 Purwokerto Pantau Ketat Titik Rawan Bencana Musim Penghujan

Kamis, 22 Oktober 2020 - 18:32 | 43.02k
 PT KAI Daop 5 Purwokerto melakukan pemantauan ekstra di sepanjang jalur KA di wilayah Daop 5 Purwokerto. (FOTO: Humas KAI Daop 5 Purwokerto for TIMES Indonesia)
PT KAI Daop 5 Purwokerto melakukan pemantauan ekstra di sepanjang jalur KA di wilayah Daop 5 Purwokerto. (FOTO: Humas KAI Daop 5 Purwokerto for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PURWOKERTO – Puncak musim penghujan tahun ini, membuat PT KAI Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto melakukan deteksi ketat di beberapa titik rawan bencana di wilayahnya. Sebagai antisipasi, Daop 5 Purwokerto telah menyiapkan petugas untuk terus siaga dan memantau secara intensif pada daerah-daerah rawan bencana alam.

Hal tersebut dikarenakan dalam beberapa hari ini curah hujan cukup tinggi.

Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto menjelaskan, titik rawan bencana terdiri dari rawan bencana amblesan lantaran tanah labil, rawan longsor, dan rawan banjir.

Perawatan-Rel-Kereta-Api.jpg

"Untuk menjamin keamanan dan keselamatan juga kenyamanan perjalanan kereta api (KA), PT KAI Daop 5 Purwokerto melakukan pemantauan ekstra di sepanjang jalur KA di wilayah Daop 5 Purwokerto," tandas Supriyanto, Kamis (22/10/2020).

Ia mengungkapkan, wilayah rawan ini tersebar di beberapa titik. Wilayah  rawan amblesan atau tanah labil di antara di stasiun Slawi-Prupuk. Rawan longsor di antara stasiun Songgom-Prupuk, Banjar-Langen, Jeruklegi-Lebeng. Untuk daerah rawan banjir antara stasiun Linggapura-Bumiayu.

“Di titik rawan ini, PT KAI Daop 5 Purwokerto sudah melakukan langkah-langkah pengamanan serta menempatkan petugas pemantau yang intensif memeriksa dan melaporkan kondisi jalur. Dengan demikian, jika ada peristiwa yang berpotensi mengganggu perjalanan KA bisa segera ditangani,” jelasnya.

PT KAI Daop 5 juga telah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS). AMUS ini berisi antara lain batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi H Beam (untuk jembatan), alat penambat rel, genset, dan lampu penerangan serta alat siaga lainnya. 

AMUS ditempatkan di 5 lokasi yang mudah terjangkau, serta tim flying gank (unit reaksi cepat). Adapun 5 titik lokasinya di stasiun Prupuk, Purwokerto, Kroya, Sidareja, dan Kutoarjo. 

“Sebagai langkah yang rutin dilakukan, PT KAI Daop 5 juga sudah mengantisipasi dengan melakukan pengecekan berulang dan pembersihan saluran air, tebing, serta pemantauan aliran-aliran sungai yang dilewati jalur KA," ungkapnya.

Supriyanto menambahkan, guna mendukung keselamatan bersama, PT KAI Daop 5 Purwokerto juga tak henti-hentinya memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang keselamatan di perlintasan sebidang, ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menaati aturan lalu lintas di perlintasan sebidang. Sehingga diharapkan angka kecelakaan di perlintasan sebidang dapat ditekan.

“Dengan tertibnya masyarakat pengguna jalan dan peran optimal seluruh stakeholder, diharapkan keselamatan di perlintasan sebidang dapat terwujud. Sehingga perjalanan kereta api tidak terganggu dan pengguna jalan juga selamat sampai tujuan,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES