Peristiwa Daerah Bencana Nasional Covid-19

Alhamdulillah, 63 Kelurahan di Surabaya Nol Kasus Covid-19

Kamis, 22 Oktober 2020 - 16:37 | 48.51k
Salah satu kelurahan di Surabaya menutup akses masuk pada awal pandemi Covid-19. (Foto: Dok. Times Indonesia)
Salah satu kelurahan di Surabaya menutup akses masuk pada awal pandemi Covid-19. (Foto: Dok. Times Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kota Surabaya terus menunjukkan tren positif dalam pengendalian pandemi Covid-19. Buktinya, kasus Covid-19 di Surabaya terus melandai, bahkan per Kamis (21/10/2020) hari ini, sebanyak 63 Kelurahan yang sudah mencapai nol kasus Covid-19.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan Pemerintah Kota Surabaya akan terus melakukan penguatan upaya promotif dan preventif melalui sosialisasi protokol kesehatan, Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) hingga di lingkungan RT/RW.

"Kami juga terus menjamin masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan tetap patuh menghindari 3C (close room, close distancing, crowded). Melibatkan juga peran serta lintas sektor diantaranya yakni Karang Taruna, Babinsa, Bhabinkamtibmas," katanyaa saat ditemui di Balai Kota.

Ia menjelaskan, selain itu peningkatan pemeriksaan tes swab juga semakin masif dilakukan. Terutama bagi kawasan yang memiliki angka resiko terkonfirmasi lebih tinggi dengan berkoordinasi bersama puskesmas untuk pemantauan lebih lanjut.

Kemudian, mensyaratkan hasil pemeriksaan RT-PCR negatif bagi pelaku perjalanan. Terutama bagi warga yang baru pulang dari berpergian atau warga luar kota yang menginap di Surabaya.

Keberadaan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo juga dinilai berperan dalam mengendalikan penularan Covid-19 di masyarakat. "Tentu dengan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap warga yang dikarantina atau isolasi mandiri," urainya.

Pemantauan secara harian juga terus dilakukan khususnya bagi pergeseran status pasien Covid-19, kontak erat maupun suspek di masing-masing kelurahan di Kota Surabaya. Hal tersebut dimaksimalkan untuk terus meningkatkan early warning system (pendeteksian dini). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES