Peristiwa Internasional

Dubes Muhammad Lutfi Sampaikan Pesan Ini untuk Bali Democracy Students Conference

Kamis, 22 Oktober 2020 - 14:53 | 185.67k
Pelaksanaan Bali Democracy Students Conference secara virtual. (Foto: Dok. KBRI Washington for TIMES Indonesia)
Pelaksanaan Bali Democracy Students Conference secara virtual. (Foto: Dok. KBRI Washington for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Bicara di Bali Democracy Students Conference (BDSC), Duta Besar RI untuk AS, Muhammad Lutfi, mengajak generasi muda Indonesia dan mancanegara untuk terus memperkuat dialog dan kolaborasi untuk masa depan dunia yang lebih damai, aman, dan sejahtera.

Ajakan itu disampaikannya saat menjadi pembicara utama dalam sesi pembukaan BDSC IV, 21 Oktober 2020, yang diikuti oleh ratusan mahasiswa Indonesia dan mancanegara yang mengikuti konferensi secara virtual.

Selain dari Indonesia, para peserta konferensi antara lain berasal dari Australia, Spanyol, Brunei Darussalam, Filipina, Bangladesh, Papua Nugini, hingga Panama, Zimbabwe, Afghanistan, dan Suriah.

Kegiatan yang dibuka oleh Dr. Teuku Faizasyah, Plt. Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri tersebut juga menghadirkan sejumlah panelis dari unsur generasi muda dan mahasiswa dari dalam dan luar negeri. Tema yang diangkat tahun ini adalah “Democracy, Youth, and Covid-19.”

Menurut Dubes Lutfi, yang di usia relatif muda pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Dubes RI untuk Jepang, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal/BKPM, generasi muda harus mengambil inisiatif untuk berdialog, berkolaborasi, dan berinovasi untuk membantu mencarikan solusi, terlebih di masa pandemi yang berdampak multidimensi saat ini.

Dubes juga mengajak para peserta konferensi untuk melihat sisi lain dampak pandemi, yaitu munculnya perkembangan baru yang positif dan bisa menjadi gambaran dunia pada 20 tahun mendatang.

Pengalaman Indonesia untuk lepas dari krisis hingga berhasil masuk ke jajaran negara berpenghasilan menengah juga dijabarkan oleh Dubes Lutfi, termasuk tantangan Indonesia ke depan untuk keluar dari jebakan kelas menengah (middle income trap).

"Melalui forum BDSC, generasi muda bisa bersama-sama menyuarakan kepentingannya, berdiskusi dan berbagi pandangan, mendorong saling pengertian dan menghindari defisit kepercayaan untuk masa depan yang lebih damai dan sejahtera," ujar pria yang pernah dipercaya sebagai Ketua Persatuan Mahasiswa Indonesia di AS (Permias) di era 90an ini.

Paparan dan pemikiran Dubes Lutfi mendapat tanggapan positif dari para peserta dan panelis.

“Sangat menambah wawasan saya mengenai proyeksi isu-isu penting yang sedang dan akan terjadi," ujar Meisya Anandira Erawan, salah satu peserta dari Bali yang juga Secretary-General of Udayana Bali Model United Nations 2019 ini.

“Saya setuju dengan pandangan Pak Lutfi bahwa kolaborasi memang dibutuhkan untuk memajukan dunia di masa depan,” ujar Ridwansyah Yusuf Ahmad, Staf Ahli Gubernur Jawa Barat sekaligus aktivis yang juga banyak terlibat di berbagai kegiatan pengembangan pemuda dan mahasiswa.

Bali Democracy Students Conference merupakan forum dialog tahunan bagi generasi muda dan mahasiswa dari berbagai negara untuk bertukar pandangan dan menyerap masukan yang dapat memberi kontribusi positif bagi perkembangan demokrasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES