Peristiwa Nasional

Hari Santri, Pentingnya Transformasi Sains dan Teknologi

Kamis, 22 Oktober 2020 - 14:41 | 187.61k
M. Hasan Chabibie, Plt. Ketua Mahasiswa Ahlut Thariqah an-Nahdliyyah (MATAN). (FOTO: dok Pribadi)
M. Hasan Chabibie, Plt. Ketua Mahasiswa Ahlut Thariqah an-Nahdliyyah (MATAN). (FOTO: dok Pribadi)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Saat ini, perayaan Hari Santri Nasional tidak hanya dilangsungkan di Indonesia, namun juga diwarnai kiprah para santri di berbagai belahan dunia.

Untuk itu, santri perlu bersiap dalam transformasi sains dan teknologi. Hal ini disampaikan Hasan Chabibie, Plt. Ketua Umum Mahasiswa Ahlut Thariqah An-Nahdliyyah (MATAN), pada media ini, Kamis (22/10/2020).

Hasan Chabibie, yang juga Plt. Kepala Pusdatin Kemendikbud, mengungkapkan bahwa santri harus mampu mengkomunikasikan nilai-nilai secar kontekstual.

"Tentu secara substantif, sangat berbeda tantangannya antara santri zaman dahulu dengan sekarang. Namun, hal-hal yang sifatnya  pokok, ushul, itu kemudian secara lebih cerdas kita harapkan mampu mengkontekstualisasikan dalam dunia kekinian," jelasnya.

Lebih lanjut, Hasan menjelaskan bahwa dalam konteks pendidikan, generasi santri sudah sangat teruji dan mampu mewarnai di berbagai bidang.

"Memang yang menjadi tantangan ke depan, adalah bagaimana para santri dan santriwati mampu berperan lebih banyak dalam dunia tekhnologi dan informasi. Dunia teknologinl itu semakin lama semakin mudah dan murah. Para santri yang senantiasa mendapat dorongan kreatifitas di pesantren, saya yakin akan mampu lebih mewarnai," ungkapnya optimis.

Bagi Hasan Chabibie, para santri sekarang ini harus berani memaksimalkan perangkat teknologi yang ada. "Walaupun dalam konteks ke depan, belum sebagai seorang inventor atau kreator. Tapi, santri saya yakin bisa memaksimalkan semua kemewahan teknologi yang ada," demikian pendapatnya.

Pemanfaatan teknologi ini, "untuk meluaskan jalan dakwahnya agar lebih membumikan ajaran-ajaran ahlus-sunnah wal jamaah. Dan seharusnya lebih mampu mewarnai dunia digital, dengan aktifitas yang ramah dan sejuk," menurut Hasan yang pernah menjadi Ketua PW IPNU Jawa Tengah ini.

Bagi Hasan Chabibie yang selama ini menjadi praktisi teknologi di dunia pendidikan, gerak digital para santri telah mampu mewarnai dakwah di jagad sosial media. Namun, transformasi di bidang sains dan teknologi menjadi kewajiban bagi santri, seraya perlu dipersiapkan untuk masa depan (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES