Peristiwa Daerah

Ridwan Kamil: Istighosah Kubro Jadi Momen Introspeksi 

Rabu, 21 Oktober 2020 - 22:26 | 54.98k
Gubernur Jabar Ridwan Kamil, menghadiri istighosah kubro di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Rabu (21/10/20). (Foto: Humas Jabar for TIMES Indonesia)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil, menghadiri istighosah kubro di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Rabu (21/10/20). (Foto: Humas Jabar for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi bin Yahya, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar, menghadiri istighosah kubro di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Rabu (21/10/20). 

Istighosah kubro tersebut digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan undangan terbatas. Selain itu, sekitar 1 juta santri di seluruh Jabar mengikuti istighosah kubro secara virtual. 

Dalam sambutannya, Gubernur Jabar mengatakan istighosah kubro jadi momentum untuk instropeksi dan memanjatkan doa kepada Allah SWT. 

"Momen ini sangat tepat digelar sebagai bahan introspeksi kita dan mohon pertolongan kepada Allah SWT terkait masalah bangsa saat ini," kata gubernur. 

Menurut Ridwan Kamil, Indonesia tengah diterpa ujian. Mulai dari pandemi Covid-19, bencana alam, sampai kondisi sosial politik. Dengan istighosah kubro, Ridwan berharap permasalahan di Indonesia, khususnya Jabar, segera selesai dan kembali kondusif. 

"Mudah-mudahan selepas ini kondisi Jabar lebih damai, kondusif, dijauhkan dari mara bahaya, dan pandemi Covid-19 segera berakhir," ucapnya. 

Kendati digelar secara terbatas dan virtual, istighosah kubro berjalan khidmat. Para santri pun mengikuti acara istighosah kubro dengan khusyuk. 

Kang Emil mengatakan, istighosah kubro dilaksanakan dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober. 

"Itulah betapa pentingnya istighosah kubro ini walaupun kondisinya sekarang berbeda dengan sebelum karena pandemi Covid-19. Tapi, hal itu tidak mengurangi kekhidmatan," kata dia.

Dalam acara tersebut, Kang Emil pun meluncurkan program Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha) tahap II. Pada tahap ini, jumlah peserta meningkat menjadi 4.500 orang, sedangkan peserta Sadesha tahap pertama yakni 1.500 orang. 

"InsyaAllah 5.312 desa akan punya penghafal Al-Qur'an melalui program Sadesha. Program ini kecepatannya luar biasa tahun lalu menghasilkan 1.500 hafidz yang kita berikan beasiswa untuk mencetak hafidz Al-Qur'an. Sekarang 4.500 hafidz," kata 

Peluncuran Sadesha tahap II dilakukan secara simbolis dengan penyematan rompi kepada dua orang perwakilan peserta oleh Ridwan Kamil dan disaksikan virtual oleh para santri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES