Peristiwa Daerah

Sediakan Ribuan Lowongan, Lamongan Job Market Fair Digelar dengan Protokol Kesehatan

Rabu, 21 Oktober 2020 - 13:43 | 108.00k
Pencari kerja menyerahkan berkas lamaran ke salah satu perusahaan di Lamongan Job Marker Fair, Rabu (21/10/2020). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Pencari kerja menyerahkan berkas lamaran ke salah satu perusahaan di Lamongan Job Marker Fair, Rabu (21/10/2020). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Lamongan menyediakan ribuan lowongan pekerjaan melalui Job Market Fair (JMF) yang diselenggarakan di Universitas Islam Lamongan (Unisla), Rabu (21/10/2020).

Kepala Disnaker Lamongan, Hamdani Azahari menyebutkan, JMF harus tetap digelar meski di tengah pandemi Covid-19, demi memberikan peluang pekerjaan kepada masyarakat dan menekan angka pengangguran.

"Tidak ada jalan lain, kita harus tetap mengakses seluruh perusahaan-perusahaan yang masih tetap membuka peluang pekerjaan," kata Hamdani, usai membuka JMF.

Untuk mencegah terjadinya penularan pada JMF, Hamdani mengungkapkan bahwa pihaknya menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Jadi sebelum masuk, pencari kerja wajib pakai masker, cuci tangan, kemudian dites suhu tubuh," katanya.

Hamdani menyebutkan, angka pengangguran terbuka di Kabupaten Lamongan sebanyak 25 ribu orang atau 4 persen dari jumlah penduduk Lamongan.

Jumlah tersebut belum termasuk pekerja yang dirumahkan maupun PHK oleh perusahaan, akibat pandemi Covid-19.

"Yang kena PHK kurang kebih 5 ribu orang, baik yang pekerja formal maupun informal. Karena teman-teman yang ada di luar negeri seperti di Hongkong maupun negara lain, itu juga dipulangkan," tutur Hamdani.

Kondisi tersebut, kata Hamdani, membuat Disnaker Lamongan memutuskan untuk tetap menggelar JMF, yang diikuti oleh 30 perusahaan yang berada di Jawa Timur.

"Setelah kita fix data itu ada 30 perusahaan, kita buat JMF ini. Kurang lebih 1500 orang yang akan terserap," ucapnya.

Diakui Hamdani, peluang kerja yang tersedia pada JMF tersebut masih belum mampu menyerap seluruh pengangguran, untuk itu dalam pembukaan JMF juga dilaunching website yang memudahkan masyarakat mengakses peluang kerja.

"Kalau hanya Job Fair manual itu nggak cukup, karena yang ada di pelosok-pelosok daerah, kita tambah dengan LA job market fair. Kita terus berkolaborasi dengan perushaannbaik yang di Lamongan, Gresik, Surabaya, Tuban dan daerah lain, kita informasikan kepada masyarakat agar mereka bisa mengakses peluang kerja," kata Hamdani.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Lamongan, Fadeli mengucapkan terima kasih kepada seluruh perusahaan yang terlibat dalam JMF.

"Terima kasih Unisla yang telah menjemput bola dan memberikan fasilitas tempat. Terima kasih semua pimpinan perusahaan yang tak hentinya berjuang, apalagi di tengah pandemi Covid-19, di mana masing-maaing daerah dipusingkan dengan pemutusan kerja, tak terkecuali Lamongan," kata Fadeli.

Fadeli pun berharap keberadaan Job Market Fair (JMF) benar-benar dimanfaatkan masyarakat, terutama bagi lulusan yang masih segar, untuk menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Lamongan. "Mestinya setiap tahun harus ada penurunan. Artinya kita buka lowongan kerja sebanyak-banyaknya," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES