Pemerintahan

Tiga Tahun Smart City Kabupaten Blitar, ini Program Andalannya

Rabu, 21 Oktober 2020 - 13:23 | 135.21k
Rapat Koordinasi perumusan konsep e-health bertempat di Command Center Kabupaten Blitar, Rabu (27/02/2019). (Foto: dok. Kominfo Kab Blitar)
Rapat Koordinasi perumusan konsep e-health bertempat di Command Center Kabupaten Blitar, Rabu (27/02/2019). (Foto: dok. Kominfo Kab Blitar)

TIMESINDONESIA, BLITARProgram Smart City telah berjalan tiga tahun di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Tahun ini telah memasuki tahun ketiga Pemkab Blitar menjalankan program tersebut.

Pemkab Blitar terpilih untuk mengikuti Program Gerakan Smart City berdasarkan hasil Assesment Gerakan Menuju 100 Smart City Tahap II yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat pada tanggal 5 – 7 Maret 2018. 

Dilansir dari, kominfo.go id, Gerakan menuju 100 Smart City merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Kepresidenan. 

Gerakan tersebut bertujuan membimbing Kabupaten/Kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.

Waktu itu ada 154 Kabupaten/Kota dari berbagai Provinsi di Indonesia, Kabupaten Blitar dinyatakan lulus seleksi dan terpilih untuk mengikuti Program Gerakan 100 Smart City. Untuk wilayah Provinsi Jawa Timur, dari 19 Kabupaten/Kota peserta Assesment, 8 Kabupaten/Kota dinyatakan lulus, termasuk Kabupaten Blitar.

Eko Susanto, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar memaparkan, smart city memiliki empat pilar yaitu Smart Governance, Smart Economy, Smart Branding, Smart Enviroment dan Smart Society dan Smart living.

Pada tahun 2019, Pemkab Blitar telah merumuskan tiga program unggulan atau Quick Win Smart City.

"Kabupaten Blitar menjadi salah satu yang masuk program 100 Smart City se Indonesia. Kita dipilih melalui asesmen, tidak hanya sekedar memilih tetapi berdasarkan asesmen yang ada. Tentu ini kebanggaan dan kehormatan karena kita menjadi pilot projek penyelenggaraan Smart City di Indonesia," urai Eko Susanto kepada TIMES Indonesia di kantornya, Rabu (21/10/2020).

Selanjutnya, Eko menguraikan, tiga Quick Win Smart City tersebut adalah E-Health, yaitu layanan kesehatan melalui aplikasi berbasis online. Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa melakukan pendaftaran pelayanan, melakukan pengecekan ketersediaan kamar, dokter, dan layanan kesehatan lainnya secara online.
 
Yang kedua adalah program 999 UKM Go Online. Program ini, salah satunya adalah memberikan Workshop Pelatihan Marketing Online dan Packing, dengan mengundang narasumber dari Marketing Online, Motivator Sukses UMKM dan dari Perizinan.

"Yang ketiga adalah Lingkungan Hidup, melalui “Gerakan Bangga Menanam”. Gerakan ini dilakukan melalui sarasehan, jambore lingkungan hidup, komunitas menanam, edukasi kepada masyarakat melalui media milenial. Juga penggunaan Aplikasi Smart Map untuk memetakan dan mengunggah hasil penanaman pohon di Kabupaten Blitar," urainya.

Eko mengemukakan, selain tiga Quick Win tersebut, Smart City juga telah terimplementasikan dalam layanan Call center 112 di bidang smart Governance. Di bidang Smart Economy, kabupaten Blitar meluncurkan kegiatan Abang Wira dan Abang Marko. Di bidang Smart Society, kabupaten Blitar telah menggalakkan pembangunan perpustakaan desa. Sedangkan di Smart Living, Pemkab Blitar salah satunya adalah membedah rumah tidak layak huni.

"Program Libas Limbah Plastik (Balistik) salah satu Penerapan Smart Enviroment. Sedangkan untuk smart branding, kita telah melakukan banyak kegiatan promosi daerah diantaranya Blitar Palah Festival dan Ludruk Blitaran," paparnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES