Peristiwa Internasional

Vietnam Dilanda Bencana Banjir Parah

Rabu, 21 Oktober 2020 - 08:31 | 130.49k
Hampir 200.000 rumah terendam banjir. Diantaranya di provinsi Quang Binh. (FOTO: BBC/Palang Merah Vietnam)
Hampir 200.000 rumah terendam banjir. Diantaranya di provinsi Quang Binh. (FOTO: BBC/Palang Merah Vietnam)

TIMESINDONESIA, JAKARTABanjir besar dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat selama berminggu-minggu telah menyebabkan 105 orang meninggal dunia di Vietnam tengah dan "membanjiri" lima juta orang lainnya.

Sepertiga dari korban yang meninggal itu adalah tentara yang baraknya terkubur  tanah longsor pekan lalu.

Selain itu 5 juta orang, hampir 7.000 hektar tanaman pertanian juga terdampak, dan hampir 690.000 unggas, ternak terbunuh karena tersapu banjir.

Jutaan warga Vietnam itu seperti dilansir BBC, sedang berjuang melawan banjir terparah selama beberapa dekade.

"Banjir yang menghancurkan ini adalah yang terburuk yang pernah kami saksikan dalam beberapa dekade," kata presiden Palang Merah Vietnam, Dr Nguyen Thi Xuan Thu.

Thu menggambarkan banjir kali ini adalah yang terburuk yang pernah dilihat dalam beberapa dekade.

"Mereka memberikan pukulan yang mengejutkan bagi mata pencaharian jutaan orang yang sudah pulih dari kesulitan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Ke mana pun kita melihat, rumah, jalan, dan infrastruktur telah terendam," tambahnya.

Vietnam dilanda hujan lebat dalam beberapa pekan terakhir. Hujan diperkirakan akan turun lebih banyak dalam beberapa hari kedepan yang meningkatkan kekhawatiran bahwa air banjir akan lebih meningkat.

"Kami melakukan yang terbaik untuk memberikan bantuan segera kepada orang-orang dengan perahu, udara dan darat, termasuk makanan, air bersih, terpal dan kebutuhan pokok lainnya," tambah Thu.

Federasi Palang Merah Internasional (IFRC) mengatakan ratusan ribu orang di Vietnam membutuhkan tempat tinggal yang mendesak, air minum yang aman, dan makanan untuk mencegah krisis kemanusiaan yang lebih besar.

"Banjir ini adalah yang terakhir dan akan mendorong jutaan orang lebih jauh ke jurang kemiskinan," kata pejabat Palang Merah Christopher Rassi.

IFRC menambahkan, bahwa sejauh ini mereka telah memberikan sekitar $ 325.000 (£ 250.000) sebagai bantuan.

Hingga kini pemerintah Vietnam sedang berjibaku memberikan pertolongan kepada warganya akibat banjir parah dan tanah longsor selain berjuang menghadapi pandemi Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES