Politik

Projo Desak Kabinet Presiden RI Jokowi Lebih Serius Mengurus Rakyat

Selasa, 20 Oktober 2020 - 22:54 | 83.00k
Sekretaris Jenderal DPP Projo, Handoko. (Foto: Agung Sedana/TIMES Indonesia)
Sekretaris Jenderal DPP Projo, Handoko. (Foto: Agung Sedana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebagai ormas pendukung pemerintah Presiden RI Jokowi, Dewan Pimpinan Pusat Projo (DPP Projo) mendesak para anggota Kabinet Indonesia Maju lebih serius dalam mengurus kepentingan rakyat.

Projo mengharapkan ketegasan, kecepatan kerja serta ketepatan komunikasi publik dari para anggota Kabinet Indonesia Maju ini.

"Jangan ada kepentingan selain kepentingan seluruh bangsa dan rakyat. Jangan khianati kepercayaan rakyat kepada Presiden Jokowi," cetus Sekretaris Jenderal DPP Projo, Handoko, Selasa malam (20/10/2020).

Untuk itu, Projo dengan tegas meminta kepada barisan para menteri agar lebih fokus bekerja. Mengingat, bangsa Indonesia saat ini sedang dilanda wabah Covid-19. Dengan memacu kinerja yang lebih, Projo berharap Indonesia lekas terbebas dari kungkungan wabah virus dan bangkit dari resesi.

Dalam semester kedua di periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo kali ini, Projo melihat kinerja Kabinet belum maksimal. Handoko menyebutkan kondisi saat ini sangatlah kritis. Untuk itu, dia menekankan agar segera ditangani dengan kerja ekstra keras. Disertai kecepatan dan ketepatan tinggi dari kabinet Indonesia Maju saat ini.

"Projo melihat kinerja Kabinet saat ini tidak maksimal, kurang greget," jelas alumnus Universitas Brawijaya itu.

Sepenuhnya Handoko menyadari, pada tahun 2020 ini Presiden Joko Widodo dihadapkan dengan ujian berat. Meski demikian, Kabinet seharusnya mampu memaknai kondisi ini sebagai peluang. Sebagai momentum pamer militansi dengan gebrakan yang extraordinary untuk mengatasi keadaan.

Berdasarkan hasil survei terbaru tentang kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah, Projo mendapati ketidakpuasan. Presiden Joko Widodo bahkan pernah menyampaikan kekecewaanya terhadap kinerja kabinet dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Presiden belum merevisi penilaiannya, bahwa kinerja sejumlah menteri pada masa pandemi ini tidak extraordinary," kata Handoko.

Handoko menegaskan bahwa masyarakat saat ini sangat berharap kepada jajaran menteri pembantu Presiden Joko Widodo, agar menunjukkan kerja profesional dengan komitmen penuh menjalankan program pemerintah. Terutama dalam kondisi genting saat ini.

Namun demikian, di tengah kondisi saat ini kerja keras saja tidaklah cukup. Kabinet harus solid dan tak terpecah lantaran kepentingan  jangka pendek.

"Capaian pemerintah harus didengungkan sampai dipahami oleh seluruh masyarakat dengan cara sosialisasi terus-menerus oleh para menteri," tandas Sekjen DPP Projo, Handoko tentang kinerja kabinet Presiden RI Jokowi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES