Bupati Morotai: KM Dorolonda Bakal Menjadi Jembatan Pariwisata

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Bupati Pulau Morotai, Maluku Utara Benny Laos kemukaan tiga alasan yang mendasar sebuah pelabuhan laut disandari Kapal PELNI KM Dorolonda.

Hal pertama adalah sebagai tujuan pariwisata, kedua sebagai lalulintas manusia dan ketiga sebagai transportasi barang bagi pemodal kecil. Nah, KM Dorolonda menjadi jembatan bagi ketiganya.

Menurutnya, KM Dorolonda sebagai salah satau kapal PELNI, adalah sebagai jembatan membuka akses wisata. Dengan bertambahnya sarana transportasi laut bersandar di Pulau Morotai, kesempatan turis mancanegara maupun nusantara untuk datang ke Pulau Morotai semakin besar.

"Semakin banyaknya turis berkunjung ke Morotai maka dampak ekonominya semakin baik dan besar bagi para pedagang pedagang kecil di lokasi Pariwisata," ungkap Bupati, Selasa (20/10/2020).

Tujuan kedua sebagai lalulintas manusia dari dan ke Pulau Morotai. Trasnportasi yang lancar, aman tetapi murah ini akan dinikmati masyarakat. Nah KM Dorolonda adalah solusi bagi siapa saja yang suka bepergian menggunakan kapal bila mau ke Sulawesi, Papua dan Jawa.

Sementara yang ketiga adalah sebagai lalulintas barang bagi pemodal kecil. Diketahui, tol laut ada batasan barang. Hal ini dinilai hanya menguntungkan pemodal besar karena hanya meeka yang mampu membayar mahalnya biaya kontainer. Maka kehadiran Dorolonda menjadi solusi bagi pemodal kecil.

"Apalagi bagi yang selama ini mengambil barang dari Sulawesi Utara dapat memanfaatkan Kapal PELNI sebagai sarana transportasi lebih baik dan aman dalam mengakses keluar masuknya barang dari dan ke Pulau Morotai," tegas Bupati.

Sementara Direktur Usaha Angukatan dan Barang PT PELNI Masrul Khalimi mengatakan, setelah bersama Komisaris Utama meninjau kelayakan pelabuhan laut MS Lastori Daruba Morotai maka PELNI Pastikan dalam waktu dekat KM Dorolonda singgahi Morotai sebagai bagian dari rute tetapnya.

Soal trayek KM Dorolonda, bakal diatur sehingga tidak berdampak pada kapal kapal kecil lainnya yang telah ada selama ini. Terutama yang melayani pelayaran Ternate dan Manado. "Trayeknya bakal dibuat setiap dua minggu sekali masuk Morotai sudah sangat efektif dan bakal tidak mengganggu kapal kapal kecil," katanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement