Ekonomi

Lestarikan Ikan Lokal, Wali Kota Madiun Tebar Benih Ikan di Embung Pilangbango

Selasa, 20 Oktober 2020 - 15:48 | 71.49k
Penebaran bibit ikan di Embung Pilangbango oleh Wali Kota Madiun H. Maidi beserta jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim. (FOTO: Aditya Candra/TIMES Indonesia)
Penebaran bibit ikan di Embung Pilangbango oleh Wali Kota Madiun H. Maidi beserta jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim. (FOTO: Aditya Candra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Untuk menjaga kelestarian ikan lokal dan mewujudkan ketahanan pangan, Wali Kota Madiun H. Maidi bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur (Jatim) menebarkan 136 ribu bibit ikan lokal di Embung Pilangbango, Kota Madiun, Jawa Timur, Selasa (20/10/2020).

"Kegiatan ini untuk mendukung gerakan gemar makan ikan sehingga masyarakat tidak sulit lagi untuk mengkonsumsi ikan sebagai kebutuhan gizi dan meningkatkan imun di tengah pandemi Covid-19. Sekaligus memberdayakan masyarakat untuk membudidayakan ikan," ujar Wali Kota Madiun H. Maidi usai tebar benih ikan.

Penebaran-bibit-ikan-2.jpg

Selain untuk budidaya, Maidi menyebut, Embung Pilangbango akan dijadikan tempat kuliner khusus untuk makan ikan. Hal itu akan diwujudkan jika ikan yang ditebar dan dipelihara sudah terlihat hasilnya.

"Embung Pilangbango nanti akan dilalui jalur sepeda wisata 25 kilometer. Jadi para pesepada dapat mampir di sini untuk makan olahan ikan," tambahnya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan tersebut, Pemprov Jatim melalui Dinas Kelautan dan Perikanan menyalurkan sekitar 75 ribu bibit ikan lokal kepada Pemkot Madiun. Sedangkan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun menyediakan  sekitar  61 ribu bibit ikan.

"Ada beberapa jenis bibit ikan lokal yang dilepas di Embung Pilangbango seperti tawes, tombro, wader (sengkareng), gurame dan ada satu yang paling mahal yaitu bibit ikan dewa yang menurut kepercayaan jaman dulu sebagai makanan para raja," ungkap Maidi.

Maidi-2.jpg

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim Moh. Gunawan Saleh menuturkan, di Jawa Timur pada tahun 1990 memiliki kurang lebih 50 jenis ikan lokal. Sedangkan pada 2010 teridentifikasi tinggal 25 jenis ikan. Sisanya dimungkinkan telah punah atau belum ditemukan.

"Dari 25 jenis ikan yang ditemukan, baru 15 jenis yang bisa di kembangbiakkan. Sedangkan 10 jenis  masih dalam tahap domestikasi (penjinakan) agar mau makan makanan pabrikan sehingga dapat dikembangbiakkan," jelas Moh. Gunawan.

Sejak 2016, Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Jatim telah menebarkan bibit ikan lokal di seluruh wilayah Jatim kurang lebih 12 juta ekor. Dari tahun ke tahun, kegiatan menebarkan benih ikan ini terus dilakukakan.

Kepala Dinas Pertanian Kota Madiun Muntoro Danardono menambahkan,  untuk pemeliharaan bibit ikan di Embung Pilangbango disiapkan 52 sak makanan setiap bulan selama 3 bulan.

"Dalam tiga bulan diharapkan sebagian ikan dapat dipanen. Tapi tidak semua. Kalau semua nanti tidak ada keberlangsungannya," kata Muntoro.

Budidaya ikan lokal di Embung Pilangbango dilakukan oleh Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Pilangbango. Mereka akan merawat dan memelihara benih ikan bantuan dari Pemrov Jatim dan Pemkot Madiun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yupi Apridayani
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES