Pendidikan

Tangkal Radikalisme di Lingkungan Pesantren, Kepala BNPT RI Silaturahmi ke Tebuireng

Selasa, 20 Oktober 2020 - 14:31 | 56.90k
Suasana Silaturahim Kebangsaan di Gedung Yusuf Hasyim Tebuireng, Jombang. (foto: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Suasana Silaturahim Kebangsaan di Gedung Yusuf Hasyim Tebuireng, Jombang. (foto: Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Tangkal munculnya benih radikalisme di Pondok Pesantren, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol. Boy Rafli Amar, silaturahmi ke Pondok Pesantren Tebuireng, Diwek, Jombang, Selasa (20/10/2020).

Silaturahmi tersebut dikemas dalam bentuk dialog kebangsaan bersama ustaz dan santri di Gedung Yusuf Hayim lantai 3 Pesantren Tebuireng Jombang.

Suasana Silaturahim Kebangsaan di Gedung Yusuf Hasyim b

Kepala BNPT RI menyampaikan pentingnya sinergitas antara BNPT dengan semua elemen masyarakat terutama dengan pondok pesantren.

Menurutnya pondok pesantren merupakan benteng dan garda terdepan dalam menangkal timbulnya benih paham radikalisme. Karena pada saat ini para terorisme tengah gencar-gencarnya mendoktrin kaum muda dengan dengan motif jihad fi sabilillah di jalan agama.

"Sekarang banyak motif yang digunakan untuk merayu dan mendoktrin kaum muda untuk memasukkan faham radikalisme, salah satunya motif agama," ungkap Boy Fafli Amar, Selasa (20/10/2020).

Mantan Perwira Tinggi Polri ini menyebutkan dengan landasan ilmu keagamaan yang kuat dipadukan dengan rasa nasionalisme yang ditanamkan dalam benak santri, diharapkan bisa mencegah terjadinya faham radikalime di kalangan pesantren.

Suasana Silaturahim Kebangsaan di Gedung Yusuf Hasyim v

"Dalam hal ini peran seorang kiai dan ustad dalam sebuah pesantren akan menjadi sentral. Dibanding kita yang menyosialisasikan, lebih masuk dari tokoh agama. Karena beliau mempunyai karismatik sendiri 'digugu dan ditiru' apalagi di Tebuireng saya terinspirasi dari Gus Dur dan Gus Sholah yang mempunyai jiwa pluralisme," jelasnya.

Pria kelahiran Jakarta, 25 Maret 1965 berharap, dengan silaturahim ini bisa merekatkan hubungan secara kekeluargaan dan bisa bersinergi memerangi paham radikalime serta mencegah terjadinya terorisme yang mengancam kedaulatan NKRI yang bisa memecah belah bangsa Indonesia.

"Semoga kita bisa bersinergi menjaga NKRI dari ancaman terorisme dan bisa memecah belah NKRI," tegasnya.

Diakhir dialog, ia membuka sesi tanya jawab soal radikalisme dengan perwakilan ustaz dan santri Tebuireng. Acara ini diakhiri dengan penyerahan bantuan berupa masker dan Al - Qur'an secara simbolis oleh Kepala BNPT RI Boy Rafli Amar kepada Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES