Pemerintahan

Bupati Majalengka Janjikan Bantuan Operasional dari APBD untuk PGMI

Selasa, 20 Oktober 2020 - 12:02 | 37.34k
Bupati Majalengka, H Karna Sobahi, saat memberikan sambutan pada kegiatan pembinaan ASN dilingkungan Kemenag Majalengka dan Pelantikan DPD PGMI Majalengka. (FOTO: Dok Kemenag Majalengka for TIMES Indonesia)
Bupati Majalengka, H Karna Sobahi, saat memberikan sambutan pada kegiatan pembinaan ASN dilingkungan Kemenag Majalengka dan Pelantikan DPD PGMI Majalengka. (FOTO: Dok Kemenag Majalengka for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kabar gembira bagi Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Bupati Majalengka, Karna Sobahi berjanji akan memberikan bantuan operasional dari APBD, tahun 2021.

Janjinya tersebut sebagai salah satu bukti kepedulian Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka, terhadap pendidikan di Kabupaten Majalengka.

"Tahun dapan, kita akan berikan bantuan operasional untuk PGMI Kabupaten Majalengka dari anggaran APBD," ungkap Karna Sobahi, saat memberikan sambutan pada kegiatan pembinaan ASN dilingkungan Kemenag Majalengka dan Pelantikan DPD PGMI Majalengka, Senin (19/10/2020).

DPD-PGMI-Majalengka.jpg

Bahkan, Bupati juga berjanji akan memberikan seragam bagi para pengurus DPD PGMI Majalengka, periode 2020-2025 yang baru saja di lantik.

Pada kesempatan tersebut, Karna Sobahi menekankan, agar guru Madrasah harus memiliki rasa kemadrasahan. Dan ia berharap rasa kemadrasahan tersebut, harus tertanam kuat pada setiap guru Madrasah.

"Kami mendorong agar PGMI menjalin sinergitas dengan PGRI. Hal ini agar pendidikan di Majalengka semakin meningkat," Harapnya.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, H. Adib, berpesan agar guru-guru Madrasah yang tergabung dalam PGMI tersebut, bisa membangun sinergi dalam mencerdaskan anak bangsa, demi terwujudnya generasi saleh, cerdas dan unggul.

Menurut Adib, guru harus menjadi contoh yang baik, harus bisa menyampaikan sesuatu dengan methodological yang tepat. Kalau tidak bisa menjadi guru yang baik, maka jangan menjadi guru. Karena ditangan guru lah, baik buruknya anak bangsa ini.

"Kami berharap agar Madrasah tetap unggul dan mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya. Madrasah harus sejajar dan bahkan lebih unggul dari lembaga pendidikan lainnya," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES