Pemerintahan

Sertifikasi Halal Bantu Tingkatkan Omzet UMKM Hingga 8,53 Persen

Selasa, 20 Oktober 2020 - 11:41 | 52.00k
Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki. (FOTO: Kemenkop UKM RI)
Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki. (FOTO: Kemenkop UKM RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMenteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki menilai sertifikasi halal meningkatkan omzet usaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Berdasarkan hasil survei Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI, kenaikan omzet UMKM bisa mencapai 8,53 persen. 

"Hasil survei menggembirakan ketika mendapat sertifikasi halal. Omzet usahanya naik rata-rata sebesar 8,53 persen," ujar Teten dalam acara Peluncuran program Pelatihan Digitalisasi Pemasaran dan Manajemen Produk Halal Bagi UMKM secara daring, Selasa (20/10/2020).

Teten mengatakan kenaikan omzet tersebut menandakan bahwa sertifikasi halal direspon oleh publik dan dibutuhkan oleh pelaku usaha. Selain sertifikasi halal, pihaknya juga terus akan melakukan pendampingan dalam bentuk edukasi manajemen produk halal maupun pendaftarannya menjadi krusial dalam mendukung UMKM. Hal ini terlihat dari berbagai program pelatihan di 71 pusat layanan usaha terpadu di berbagai kabupaten kota.

"Percepatan dan perluasan akses UMKM dalam sertifikasi halal, membutuhkan kolaborasi, tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri. Jadi saatnya sekarang bekerja sama, bukan sekadar bersama-sama kerja," tambahnya.

Selain itu, Teten juga menginformasikan bahwa sektor industri halal, terutama dalam produk makanan halal Indonesia masih belum bisa menembus peringkat sepuluh besar dunia. Sedangkan, di lini lain seperti pariwisata halal, fesyen muslim, dan keuangan syariah, Indonesia sudah mendapat posisi di lima besar dunia. Secara rinci ia menjelaskan industri pariwisata halal di peringkat keempat, fesyen muslim peringkat ketiga, dan keuangan syariah peringkat kelima.

"Ini tantangan terbesar sertifikasi halal bagi UMKM saat ini adalah biaya mengaksesnya," kata Teten.

Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki juga berharap para pelaku UMKM bisa memanfaatkan teknologi digitalsebagai strategi untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19. Menurut survei McKinsey pada bulan Juli 2020, ada kenaikan penjualan di platform digital sebesar 26 persen, dengan 3,1 juta transaksi setiap hari selama pandemi Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES