Peristiwa Daerah

Fenomena La Nina, BNPB: Waspada Bencana Hidrometeorologi

Minggu, 18 Oktober 2020 - 19:07 | 44.34k
Ilustrasi - Fenomena Lanina (FOTO: BMKG)
Ilustrasi - Fenomena Lanina (FOTO: BMKG)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan pemerintah daerah dan semua pihak waspada terhadap fenomena La Nina yang terjadi di wilayah nusantara. Salah satu dampak yang dipicu oleh fenomena tersebut adalah peningkatan curah hujan yang berujung pada bencana hidrometeorologi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati menyampaikan, menurut analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berdasarkan catatan historis menunjukkan, La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40% di atas normalnya. 

"Namun dampak La Nina tidak seragam di seluruh Indonesia," ujar Raditya Jati dalam keterangan tertulis, Minggu (18/10/2020).

Ia menyebut rilis dari BMKG bahwa pada Oktober-November, peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Sumatera. 

Kemudian, pada Desember hingga Februari 2021, peningkatan curah hujan akibat La Nina dapat terjadi di Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara dan Papua.

Pada Oktober ini, kata Raditya Jati dari BNPB, beberapa zona musim di wilayah Indonesia diperkirakan akan memasuki musim hujan, di antaranya peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES