Peristiwa Daerah

Pria Asal Jombang Sukses Ternak Ikan dengan Pakan dan Obat Organik

Minggu, 18 Oktober 2020 - 21:04 | 146.98k
Kolam ikan milik pak Joko di Desa Sugihwaras, Ngoro, Jombang (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Kolam ikan milik pak Joko di Desa Sugihwaras, Ngoro, Jombang (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Usaha ternak ikan dan pembesaran ikan menggunakan pakan dan obat organik bisa lebih hemat, menguntungkan dan menyehatkan bagi ikan serta lebih mantap rasa ikannya untuk dikonsumsi.

Usaha tersebut ditukuni oleh Joko Prasetyo (48) warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Dihalaman samping dan belakang rumahnya ia membudidayakan ikan-ikan tersebut.

Ada 3 jenis ikan yang ia budidayakan yaitu ikan nila, gurami dan koi. Di kolam seluas 10x9 meter dan 11x5 meter masing-masing bisa menghasilkan keuntungan 7-8 juta dalam satu kali panen selama kurang lebih masa penen 3 bulan sekali.

Kolam-ikan-milik-pak-Joko-2.jpg

Kepada TIMES Indonesia, Joko sapaan akrabnya menceritakan sejak di bangku SLTA ia sudah memulai usaha ternak ikan, tapi dulu hanya ternak lele, patin dan nila. Dengan pakan beli di pabrik tapi lama kelamaan malah tidak semakin berkembang justru semakin menurun omsetnya. Kemudian ia pindah dengan membudidayakan ikan nila, gurame dan koi.

"Saya didapat ilmu dari wali santri Pondok Gontor. Ketika saya mengantar anak saya mondok di Gontor kemudian ketemu sama beliau yang juga usaha ternak ikan kemudian sering-sering mendapatkan ilmu baru kemudian saya praktekan di kolam saya alhamdulillah berhasil," ungkap Joko, Minggu (18/10/2020).

Dari pengalamannya tersebut, kemudian ia mencoba menerapkannya di ternak ikannya. Dengan memberi makan ikan-ikannya dengan tumbuh-tumbuhan dan ubi-ubian. Disamping mencarinya mudah dan tidak perlu beli serta lebih bagus untuk ikan.

"Saya kasih makan dengan daun pepaya, sayur-sayuran, dan ubi-ubian, ngambil di kebun kebetulan saya nanam sendiri dan kadang ngambil libah sayur yang tidak layak konsumsi dari pedagang sayur dipasar," katanya.

Sedangkan untuk menambah gairah ikannya agar selalu sehat ia memberi obat organik yang terbuat dari empon-empon yang ia racik sendiri.

Kolam-ikan-milik-pak-Joko-3.jpg

"Kalau obatnya saya bikin sendiri dari empon-empon dan berbagai macam tumbuhan lainnya yang saya racik sendiri," ujarnya.

Dengan semua menggunakan bahan yang terbuat organik dan alami ikan miliknya terlihat lebih sehat dan angka kematian dalam proses peternakan lebih rendah dibanding dengan menggunakan bahan buatan dari pabrikan.

"Alhamdulillah, angka kematian lebih sedikit dan hasil panen lebih bagus dan besar," bebernya.

Tak hanya itu, ia juga memanfaatkan air bekas kolam ikannya saat pergantian air untuk pengairan padi di sawahnya yang ia salurkan langsung menuju sawah miliknya di belakang rumahnya.

"Untuk penaman padi saya juga manfaatkan air hasil pembuangan dari kolam, itu kan ada kotoran ikan jadi bagus juga untuk tumbuhan. Memang saya lebih suka yang alami-alami tidak ada bahan kimia dan sebagainya lebih menyehatkan saja," jelasnya.

Joko, juga berharap usaha miliknya bisa ditiru oleh kaum milenial sekarang yang lebih kuat dan pintar mencari inovasi baru.

"Saya malah senang jika ada yang mau belajar bareng bersama saya untuk mengembangkan usaha ternak ikan kayak saya ini. Saya berharap kepada para kaum milenial mau mempelajarinya," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES