Pendidikan

Tingkatkan Kompetensi Guru, SMA Pradita Dirgantara Bikin In House Training Model Pembelajaran

Minggu, 18 Oktober 2020 - 14:15 | 58.07k
Dr Hendi Pratama saat memberi materi Model Pembelajaran pada guru-guru SMA Pradita Dirgantara. (foto: humas for TIMES Indonesia)
Dr Hendi Pratama saat memberi materi Model Pembelajaran pada guru-guru SMA Pradita Dirgantara. (foto: humas for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BOYOLALISMA Pradita Dirgantara terus meningkatkan SDM-nya. Salah satunya menggelar in house training untuk meningkatkan kompetensi pengajaran bagi guru.

Training “Model Pembelajaran” ini menghadirkan pembicara Dr Hendi Pratama MA, yang juga Plt Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Universitas Negeri Semarang. Kegiatan yang berlangsung Sabtu (17/10/2020) di SMA Pradita Dirgantara itu dibuat dengan tetap protokol Covid-19 secara ketat. 

Wakil Kepala Sekolah bidang Akademik, M. Ridwan Aziz, MPd yang memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara yang diikuti oleh seluruh guru SMA Pradita Dirgantara.

SMA Pradita Dirgantara

Dalam sambutannya, Aziz menyampaikan bahwa guru perlu untuk meningkatkan kemampuan mengajar. Khususnya dalam menggunakan berbagai model pembelajaran yang mengakomodasi siswa agar dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran. 

“Dengan diadakannya In House Training ini diharapkan dapat membekali guru dalam menguasai berbagai model pembelajaran yang nantinya dapat diterapkan dalam proses pembelajaran,” imbuh Aziz. 

Hendi menyampaikan bahwa penerapan model pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dalam mencapai kompetensi dasar sangat penting. “Sebagai seorang guru kita perlu melibatkan peran aktif dan partisipasi dari siswa sehingga student-centered learning dapat diterapkan dengan baik,” ujar Hendi.

SMA Pradita Dirgantara 1

Menurutnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan student-centered learning yakni: 1) Siswa bertanggung jawab atas pembelajaran, 2) Guru memfasilitasi, 3) Siswa mencari tahu bahan yang tidak dibahas di kelas, 4) Perbanyak pertanyaan terbuka, 5) Perbanyak studi kasus, dan 6) Kombinasi antara pembelajaran individu dan pembelajaran kolektif. 

“Guru perlu untuk mempersiapkan beberapa hal sebelum mulai untuk mendesain pembelajan diantaranya pembelajaran tersebut harus berfokus pada aktivitas dan keterlibatan siswa, mengurangi proporsi ceramah pengajar (ceramah tetap dibutuhkan), memancing rasa penasaran siswa, siswa harus bertanggungjawab selama proses pembelajaran karena pengetahuan atau ketrampilan yang melibatkan siswa lebih cepat dikuasai dan akan bertahan lebih lama," imbuh Hendi.

SMA Pradita Dirgantara 3

Dalam In House Training tersebut guru-guru dibagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan rumpun mata pelajaran yang diampu. Kemudian guru-guru diminta untuk berdiskusi dan mempraktikan penerapan model pembelajaran yang sudah disampaikan oleh pembicara.

Dalam kesempatan itu, para guru menerapkan model pembelajaran Small Group Discussion, Simulasi, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Instruction, Project Based Learning dan Problem Based Learning. 

Menurut Nanang Adi Prayitno, SPd (guru Fisika), In House Training ini sangat bermanfaat baginya karena dapat lebih mengerti tentang konsep model pembelajaran dan bagaimana mendesain dan menerapkan model pembelajaran tersebut.

SMA Pradita Dirgantara 4

“Saya bersama guru-guru fisika lainnya tadi mencoba menerapkan Contextual Instruction ketika diberi kesempatan untuk mempraktikan model pembelajaran dalam mengajar fisika dan menurut saya model pembelajaran tersebut dapat membantu kami dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas,” ucap guru SMA Pradita Dirgantara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES