Peristiwa Daerah

Sejumlah Elemen Masyarakat di Kota Pagaralam Sepakat Menolak Aksi Anarkis

Minggu, 18 Oktober 2020 - 15:34 | 41.48k
Di hadapan Walikota Pagaralam Alpian Maskoni dan Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara SIk MH, perwakilan Ormas lakukan penandatanganan berita acara penolakan Unras anarkis. (Foto: Asnadi/ TIMES Indonesia)
Di hadapan Walikota Pagaralam Alpian Maskoni dan Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara SIk MH, perwakilan Ormas lakukan penandatanganan berita acara penolakan Unras anarkis. (Foto: Asnadi/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Menyikapi maraknya aksi demo akhir-akhir ini, yang kadang berujung bentrok baik antara pengunjuk rasa dengan polisi maupun lainnya, elemen masyarakat yang terdiri dari FORKOPIMDA, Ormas, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pelajar dan Mahasiswa melakukan deklarasi menolak unjuk rasa yang berujung aksi anarkis.

Deklarasi yang dipimpin langsung Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara SIk MH itu digelar di di Gedung Wirasatya 96 Mapolres Pagaralam. Turut hadir Wali Kota Pagaralam Alpian Maskoni SH.

Deklarasi ini sebagai bentuk pernyataan sikap prihatin dan menolak segala bentuk kekerasan dan tindak anarkis, yang dilakukan oleh pengunjuk rasa yang melanggar hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta mendukung upaya yang dilakukan oleh TNI /Polri untuk menegakkan hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Selain itu, mengajak seluruh pekerja, buruh, para pelajar dan Mahasiswa, serta seluruh komponen masyarakat agar tidak terprovokasi, untuk melakukan perbuatan melawan hukum dan bertindak anarkis, dalam melaksanakan penyampaian pendapat di muka umum.

Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara SIk MH Minggu (18/10/2020) menjelaskan, bahwa unjuk rasa dalam membawa perubahan yang lebih baik tidaklah dilarang, karena memang diatur oleh UU selagi itu demi perubahan yang lebih baik. “Namun jika Unras dilakukan dengan kekerasan dan anarkis jelas-jelas itu dilarang dan sudah melanggar hukum,” tegas Kapolres.

Sementara, salahsatu elemen masyarakat dari perwakilan mahasiswa pada kesempatan ini menyatakan, bahwa unjuk rasa justru demi perubahan dan kepentingan orang banyak khususnya Kota Pagaralam. “Karena pada hakikatnya kami juga cinta damai dan tahu norma-norma serta aturan. Makanya tak ada aksi anarkis yang berujung keributan,” imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES