Peristiwa Daerah

KH Moh. Hasan Mutawakkil Alallah: Jihad Santri Sekarang Adalah Jihad Kesehatan

Minggu, 18 Oktober 2020 - 12:08 | 201.73k
KH Moh. Hasan Mutawakkil Alallah saat memberi tausiyah di acara mancal bareng Hari Santri Nasional 2020 (foto: Ryan/TIMES Indonesia)
KH Moh. Hasan Mutawakkil Alallah saat memberi tausiyah di acara mancal bareng Hari Santri Nasional 2020 (foto: Ryan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH Moh. Hasan Mutawakkil Allallah mengatakan, jihad santri saat ini berbeda dengan dulu. Jihad santri di tengah pandemi Covid 19 adalah jihad kesehatan.

Hal itu disampaikan saat memberikan tausiyah di acara Mancal Bareng Kiai dan Pak Wali dalam Rangka Hari Santri Nasional 2020 dan Kampanye Memakai Masker, Minggu (18/10/2020) di Klinik Kesehatan PCNU Kota Probolinggo.

bupati probolinggo

Gus Moh. Haris dari Ponpes Zainul Hasam Genggong; Katib PWNU Jatim, KH. Syafruddin Syarif, Anggota DPRD Jatim, Ahmad Hilmi; dan Wawali Probolinggo, HM. Soufis Subri turut hadir di acara mancal bareng.

Mantan Ketua PWNU Jatim ini mengatakan, peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2020 dilakukan serba terbatas karena berlangsung di tengah Pandemi Covid 19. Namun itu tidak mengurangi semangat untuk memperingatinya.

Peringatan HSN didasarkan pada Resolusi Jihad yang dikeluarkan KH. Hasyim Asy'ari untuk mempertahankan kemerdekaan RI. Resolusi itu melatar belakangi pertempuran 10 November di Surabaya, yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional.

Tapi lain dulu lain sekarang. Saat Pandemi Covid 19 belum berakhir, jihad santri adalah jihad kesehatan.

"Jihad santri sekarang adalah jihad kesehatan. Bagaimana santri menjadi pelopor kesehatan dengan pola hidup sehat," kata Kiai Mutawakkil.

Menurut Pengurus Syuriah PWNU Jatim ini, Pandemi merupakan pelajaran dari Allah SWT, betapa berharganya nikmat kesehatan. Juga pelajaran untuk berupaya menjaga nikmat tersebut.

"Alhamdulillah pondok Genggong (Pesantren Zainul Hasan Genggong, Red), pondoknya Habib (Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, Red) bebas corona," sebutnya.

Acara mancal bareng Hari Santri Nasional 2020 ini juga menjadi ajang pengenalan Klinik Kesehatan PCNU Kota Probolinggo yang segera diluncurkan, 22 Oktober nanti. Menurut KH Moh. Hasan Mutawakkil Allallah, hal itu merupakan salah satu wujud jihad kesehatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES