Peristiwa Daerah

Perangkat Elektronik Anti Covid-19 Dipasang di Balai Desa Pandanrejo

Sabtu, 17 Oktober 2020 - 23:40 | 44.56k
Wali Kota Batu dan Wakil Wali Kota Batu mencoba alat elektronik yang dipasang di Balai Desa Pandanrejo untuk mencegah -19. (Muhammad Dhani Rahman/TIMESINDONESIA)
Wali Kota Batu dan Wakil Wali Kota Batu mencoba alat elektronik yang dipasang di Balai Desa Pandanrejo untuk mencegah -19. (Muhammad Dhani Rahman/TIMESINDONESIA)

TIMESINDONESIA, BATU – Sebuah perangkat elektronik anti Covid-19 diciptakan oleh Among Tani Foundation dengan Politeknik Negeri Surabaya. Uji coba prototype perangkat ini dipasang di Balai Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Perangkat elektronik karya anak bangsa ini dibuat untuk mengukur suhu termal tubuh, merekamnya serta mengingatkan kepada semua orang agar menjaga jarak. Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi bersama Wakil Wali Kota Batu, Ir Punjul Santoso SH MM mencoba perangkat ini, Sabtu (17/10/2020).

Perangkat ini dipasang di depan ruang pelayanan Balai Desa Pandanrejo. Warga yang membutuhkan pelayanan diharuskan mengukur terlebih dahulu suhu tubuhnya di sebuah perangkat yang diberi nama Cluster Control New Normal.

Alat anti Covid a

Alat ini tidak hanya bisa mengukur suhu badan seseorang, namun bisa juga mengidentifikasi apakah orang tersebut warga Desa Pandanrejo atau bukan, karena perangkat ini terkoneksi dengan data kependudukan.

Selain itu kelebihan alat ini adalah mampu merekam histori foto, suhu badan hingga beberapa keterangan lainnya seperti jam perekaman. Jika seseorang tubuhnya panas, maka bisa dideteksi lebih awal sehingga tidak perlu lagi masuk ke ruangan pelayanan.

Sementara di dalam ruangan pelayanan terdapat sebuah alat yang diberi nama deteksi sosial distancing. Alat ini akan berbunyi untuk mengingatkan agar kita menjaga jarak. 

Walikota dan Wakilwalikota Batu

“Kurang satu meter berwarna merah dengan alarm berbunyi, satu meter berwarna orange dengan alarm berbunyi, lebih dari satu meter berwarna hijau atau aman. Lewat alat ini kita ingin memberitahukan agar kita selalu menjaga jarak,” ujar Dosen Politeknik Eletronik Negeri Surabaya, Jauhari Ahmad Nurhasim.

Alat yang dipasang ini masih berbentuk prototype dan belum diproduksi massal. Menurut Jauhari alat ini sangat berguna untuk dipasang di Kota Batu karena banyak kedatangan orang luar daerah. Alat ini dibuat selama 2,5 bulan.

“Idenya dari teman-teman Among Tani Foundation, kemudian kita terjemahkan dalam bentuk perangkat,” ujar Jauhari.

Sementara itu Wali Kota Batu mengatakan perangkat elektronik anti Covid-19 ini bisa mengingatkan siapa saja agar semua orang bisa jaga jarak. “Tapi perlu kita evaluasi seminggu, pengadaan alat ini menggunakan CSR Among Tani Foundation, kalau memang bagus dan punya manfaat untuk masyarakat, kita akan back up. Tapi kita akan lihat terlebih dahulu bagaimana evaluasinya,” ujar Wali Kota. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES