Peristiwa Nasional

Awal La Nina, BMKG: Waspada Hujan Lebat Sepekan ke Depan

Minggu, 18 Oktober 2020 - 07:39 | 56.27k
Ilustrasi. Hujan lebat. (Foto: dok. TIMES Indonesia)
Ilustrasi. Hujan lebat. (Foto: dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya menyatakan bahwa saat ini tengah terjadi fenomena La Nina di Samudera Pasifik dengan intensitas sedang (moderate). 

Pemantauan BMKG terhadap indikator laut dan atmosfer menunjukkan suhu permukaan laut mendingin -0,5 hingga -1,5 derajat celcius selama 7 dasarian terakhir (70 hari), diikuti oleh dominasi aliran zonal angin timuran yang merepresentasikan penguatan angin pasat. 

Bagi Indonesia, La Nina yang terjadi pada periode awal musim hujan ini berpotensi meningkatkan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah. 

Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dampak La Nina terhadap curah hujan di Indonesia tidak seragam, baik secara spasial maupun temporal, bergantung pada musim/bulan, wilayah, dan kekuatan La Nina sendiri.

Selain pengaruh sirkulasi angin monsun dan anomali iklim di Samudera Pasifik, kata Guswanto, penguatan curah hujan di Indonesia juga turut dipengaruhi oleh penjalaran gelombang atmosfer ekuator dari barat ke timur berupa gelombang MJO (Madden Julian Oscillation ) dan Kelvin, atau dari timur ke barat berupa gelombang Rossby. 

"Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya aktivitas MJO di atas wilayah Indonesia, yang merupakan kluster/kumpulan awan berpotensi hujan," kata Guswanto dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Minggu (18/10/2020).

Ia menyampaikan, aktivitas La Nina dan MJO pada saat yang bersamaan ini dapat berkontribusi signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depanbakan terjadi peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Untuk periode 18 - 24 Oktober 2020 dampak MJO berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia mulai Aceh sampai Papua.

Atas potensi hujan lebat di awal La Nina itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan kondisi cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.(*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES