Cabut Jam Malam, Pemkab Tuban Perketat Protokol Kesehatan

TIMESINDONESIA, TUBAN – Pemkab Tuban tidak ada perpanjangan jam malam jilid III menyusul penurunan kasus covid-19 di kabupaten Tuban, Jawa Timur. 

Pemberlakukan jam malam ditetapkan Bupati Fathul Huda melalui surat edaran (SE) Bupati Tuban Nomor: 300/5082/414.012/2020 tertanggal 30 September 2020 lalu dan kemudian berlanjut  1 - 15 Oktober 2020 terhadap seluruh aktivitas masyarakat kecuali sektor kesehatan pada pukul 22.00WIB.

Juru Bicara Satgas covid-19 Endah Nurul Kumariyati mengungkapkan, mulai tanggal 16 Oktober pemberlakuan jam malam sudah dihentikan atau berakhir. Alasanya penambahan kasus suspek harian mulai mereda di wilayah kabupaten Tuban. 

Meski demikian, Satgas Covid-19 Tuban tetap meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan.

"Sudah dihentikan untuk pemberlakuan jam malam, karena penambahan kasus saat ini rata- rata  berkisar  2- 3 orang saja, berbeda sebelumnya, saat tuban masih zona merah," kata Endah perempuan yang juga sekretaris Dinas Kesehatan Tuban, Sabtu (17/10/2020)

Endah menegaskan, tidak ada penerbitan Surat Edaran, sebab di SE sebelumnya telah menyertakan batas tanggal pemberlakuan jam malam. Untuk itu, mulai 16 Oktober 2020 masyarakat bisa beraktivitas secara normal dengan kebiasaan baru diantaranya tetap selalu menerapkan protokol kesehatan. (*)

***

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. TIMES Indonesia mengajak seluruh pembaca ikut mengkampanyekan gerakan 3M Lawan Covid, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas apapun sehari-hari. Ingat pesan Ibu, pakai masker, selalu cuci tangan dan selalu jaga jarak serta hindari kerumunan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement