Nasib BRT Kota Cirebon Usai Mendapat Hibah dari Pemprov Jabar

TIMESINDONESIA, CIREBON – Bus Rapid Trans (BRT) hasil hibah Pemprov Jabar ini sudah dua tahun lebih hanya nongkrong dan bahan panjangan di area parkir Kantor Dinas Perhubungan Kota Cirebon.

Hingga melewati tiga kali pergantian Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, yakni sejak dijabat oleh Atang Dahlan, Yoyon Indrayana, dan kini Andi Armawan masih saja BRT berlum beroperasi. 

Melihat kondisi tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon Imam Yahya mengatakan, pengoperasian BRT harus segera dilakukan, baik dikelola Pemkot atau kerjasama dengan Provinsi karena butuh perawatan lebih bila tidak segera difungsikan.

"Karena ini sudah lama maka kita minta itu segera dioperasikan, hampir dua tahun kan bantuannya diterima," kata Imam (17/10/2020).

Imam mengatakan, kalau memang rencananya akan dilakukan kerjsama dengan provinsi karena APBD Kota Cirebon tidak bisa mengcover hal tidak jadi masalah.

Imam menambahkan, Komisi I sudah menemui Dishub Kota Cirebon membahas pengelolaan dan pengoperasian BRT. Namun jawabannya adalah masih terkendala teknis pembiayaan karena recofusing.

"Cuman masalahnya kan kemarin teknisnya di pembiayaan apalagi ada covid, sehinngga semua anggaran difokuskan ke sana jadi enggak bisa diopersikan lewat APBD Kota," jelasnya.

Kadishub Kota Cirebon Andi Armawan menjelaskan untuk pengoperasian BRT ini sangatlah tidak mudah, sebab, harus melalui beberapa tahapan birokrasi. "Ini proses nya tidak segampang yang kita pikirkan, karena ini urusannya harus melalui beberapa birokrasi, contoh melintasi kabupaten dan kota, itu harus izin, dan izinnya ada di provinsi," kata Andi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement