Peristiwa Daerah

Pemerintah Daerah Diminta Optimalkan Media Sosial untuk Publikasi

Sabtu, 17 Oktober 2020 - 18:43 | 64.20k
Anggota DPRD Jawa Timur Muzamil Syafi'i yang menilai pemda belum memaksimalkan media sosial untuk publikasi. (Foto: Kominfo Jember for TIMES Indonesia)
Anggota DPRD Jawa Timur Muzamil Syafi'i yang menilai pemda belum memaksimalkan media sosial untuk publikasi. (Foto: Kominfo Jember for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Pemerintah daerah diharapkan mengoptimalkan media sosial untuk menunjang publikasi pembangunan dan komunikasi dengan masyarakat dalam merespon persoalan.

Terkait hal tersebut, Anggota DPRD Jawa Timur Muzamil Syafi'i menyampaikan bahwa pemerintah daerah di Jawa Timur belum optimal dalam menggunakan media sosial untuk menyosialisasikan pembangunan maupun merespon aspirasi yang disampaikan masyarakat.

“Kita perlu menggunakan medsos untuk mentransformasikan persoalan dan keberhasilan pembangunan di Jawa Timur,” katanya dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan Diskominfo Provinsi Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Saat ini, masih kata Muzamil, masyarakat lebih banyak menggunakan medsos.

"Karena itu, perlu memublikasikan keberhasilan pemerintah melalui medsos, maupun memberikan saluran persoalan untuk membuka partisipasi publik," tuturnya.

Senada dengan Muzamil, akademisi dari Universitas Jember (Unej) Romdhi Fathur Rozi mengungkapkan bahwa pemerintah daerah yang sudah memiliki akun media sosial belum maksimal dalam menggunakan fitur-fitur yang tersedia.

“Pemerintah harus maksimal menggunakan berbagai fitur medsos agar informasi yang disebarkan pemerintah bisa lebih luas,” ucapnya.

Sementara itu, Irwan Fahmi, salah satu pegiat media sosial Jember menilai apabila selama ini penggunaan media sosial dari pemerintah masih sama dengan penggunaan masyarakat umum, maka perlu optimalisasi.

Hal itu perlu dilakukan, karena medsos merupakan sarana efektif pada masa sekarang untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.

“Sekarang lebih mudah dan transparan soal aspirasi,” ujarnya.

Pemerintah pun bisa merespon aspirasi masyarakat dengan penyelesaian dalam skala jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

“Pemerintah pun bisa kembali memublikasikan hasil dari tindakan lanjut aspirasi tersebut,” terangnya.

Sekretaris Diskominfo Provinsi Jawa Timur Ayu Mustika Dewi mengatakan, pemerintah daerah harus mampu memanfaatkan medsos sebagai sarana komunikasi untuk meraih perhatian dan dukungan dari khalayak.

“Tidak lagi semata-mata bertahan dengan cara-cara komunikasi yang konvensional,” ujarnya.

Media sosial, lanjutnya, merupakan salah satu cara dalam mempromosikan dan menyebarluaskan program dan kebijakan pemerintah.

"Media sosial juga menjadi media berinteraksi dan menyerap aspirasi masyarakat hingga memunculkan saling pengertian untuk kepentingan bersama antara pemerintah dan masyarakat," imbuh Ayu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES