Politik Pilkada Serentak 2020

Eri Cahyadi Usulkan Warga Surabaya Bergaji di Bawah 10 Juta BPJS-nya Ditanggung Pemkot Surabaya

Sabtu, 17 Oktober 2020 - 14:28 | 68.09k
Eri Cahyadi mengungkapkan rencana BPJS ditanggung Pemkot Surabaya. (Foto: Ammar Ramzi/TIMES Indonesia)
Eri Cahyadi mengungkapkan rencana BPJS ditanggung Pemkot Surabaya. (Foto: Ammar Ramzi/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kabar gembira bagi warga Surabaya yang bergaji di bawah Rp10 juta. Calon Wali Kota Eri Cahyadi mengusulkan agar biaya BPJS Kesehatannya ditanggung oleh Pemkot Surabaya.

Hal tersebut lantaran ia kerap menemui masalah soal BPJS Kesehatan. Warga yang jadi peserta mandiri tidak bisa membayar premi rutin karena jatuh sakit yang membuat mereka tak bisa bekerja.

Eri Cahyadi 2

Padahal, mereka bukan dari golongan warga tidak mampu. Bahkan tak masuk dalam daftar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Dulur-dulur arek Suroboyo ini memang tidak mau mengambil jatah warga tak mampu. Mereka rela membayar BPJS secara mandiri. Gajinya tidak besar tapi juga tidak kecil. Makanya mereka enggan dianggap warga miskin karena merasa masih banyak warga yang lebih berhak dibayarkan BPJS-nya oleh pemkot,” ungkap Eri Cahyadi saat menggelar pertemuan bernama warga, Sabtu (17/10/2020).

Namun, kata Eri Cahyadi, masalah muncul saat mereka sakit hingga tak bisa bekerja. Akibatnya, mereka tak mampu membayar BPJS. Menunggu dibayarkan Pemkot juga tak mungkin karena mereka tidak termasuk dalam MBR.

“Akhirnya banyak yang wadul ke saya. Setelah selama ini ikut secara mandiri,” ucap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya 2018-2020 tersebut.

Dari situ  Eri Cahyadi punya gagasan, bagi semua warga Surabaya yang bergaji di bawah Rp 10 juta otomatis BPJS-nya dibayarkan oleh Pemkot.

Apalagi sering terjadi ketidaksingkronan antara pemerintah pusat dan pemerintah kota. Warga yang sebelumnya masuk dalam PBI (Penerima Bantuan Iuran) tiba-tiba karena beberapa hal tidak lagi lagi dijamin tanpa sepengetahuan mereka. Saat berobat, mereka baru tahu ketika harus membayar sendiri.

“Pemkot ini juga bingung. Kalau memang sudah tidak masuk dalam PBI pusat, kami siap membantu. Soalnya kalau BPJS bermasalah, warga pasti ke Pemkot dulu," kata Eri.

"Makanya, kita pastikan saja bahwa mereka yang bergaji di bawah Rp 10 juta kita tanggung BPJS-nya,” tambahnya disambut tepuk tangan warga.

Eri Cahyadi mengatakan, kemajuan Kota Surabaya harus berdampak langsung pada warga. Salah satunya dalam pemberian jaminan sosial warga. Jangan sampai di tengah pembangunan Kota Surabaya yang pesat masih ada warga yang kesulitan membayar ongkos berobat.

Sekretaris RW 02 Kelurahan Kebonsari Bambang Supriyanto yang hadir menyambut Eri menyatakan, Eri adalah sosok yang peduli pada kampung-kampung kecil di daerah pinggiran. Sama seperti Wali Kota Tri Rismaharini yang selalu memberi perhatian pada lingkungan warga kecil.

"Risma sudah memberi bukti nyata terhadap kemajuan Surabaya. Bukan hanya sekadar embel-embel, tapi hasil kerjanya benar-benar bisa dinikmati seluruh wong cilik di Surabaya," ujarnya.

"Mas Eri Cahyadi yang dipercaya Bu Risma untuk meneruskan kebaikannya, pasti bisa melakukan hal yang sama seperti Bu Risma. Apalagi soal BPJS yang ditanggung untuk warga bergaji di bawah 10 juta. Saya sangat setuju," kata Bambang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES