Antisipasi Banjir di Ibu Kota, Ini yang Disiapkan Pemprov DKI Jakarta

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta telah menyatakan bersiap untuk menghadapi musim penghujan yang menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan berlangsung mulai akhir Oktober 2020 ini dan berpotensi menimbulkan banjir di ibu kota.

Mengutip dari situs Pemprov DKI Jakarta, melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, berbagai upaya dilakukan untuk mengantisipasi banjir di DKI Jakarta. Apa saja?

Pertama, DKI Jakarta telah mempersiapkan 487 unit pompa stasioner yang tersebar di 178 lokasi.

Kedua, 10 pompa mobile. Penambahan unit (sekarang tersedia 160 unit) dengan kapasitas hingga 400 liter/detik. Diprioritaskan untuk lokasi seperti Kali Betik, Muara Angke dan Teluk Gong, dan lokasi rawan genangan lainnya.

Ketiga, Pemrov DKI Jakarta juga telah mempersiapkan 65 unit pompa apung. Tersebar di 5 wilayah DKI Jakarta dengan daya sodet mencapai 50 liter/detik.

Dan keempat, program gerebek lumbur Pengerukan masif di sungai/waduk/embung/situ di DKI Jakarta. Telah dilakukan di 2 lokasi (waduk Ria Rio, Jakarta Timur dan Kali Baru Barat segmen JL Dr Suharjo, Setiabudi, Jakarta Selatan) dengan mengarahkan hingga 3x lipat alat berat.

Selain itu, masyarakat Ibu Kota juga bisa berkontribusi dengan nyata dalam mengatasi bencana tahunan ini. Salah satunya yakni dengan tidak membuang sampah sembarang, sehingga meminimalisir terjadinya banjir.

"Kamu juga bisa ikut kontribusi #cegahbanjir Jakarta dengan turut pantau dan pastikan saluran di depan rumahmu lancar. Jangan biarkan banyak sampah," tulis situs Pemprov DKI Jakarta soal banjir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement