Gaya Hidup 3M Lawan Covid

Masker Kain vs Masker Medis, Mana yang Aman?

Sabtu, 17 Oktober 2020 - 12:24 | 175.29k
Sarrah Utami Bachrum sedang memakai masker kain yang didalamnya sudah terpasang masker medis ( Foto : Ayu Lestari/ Times Indonesia)
Sarrah Utami Bachrum sedang memakai masker kain yang didalamnya sudah terpasang masker medis ( Foto : Ayu Lestari/ Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, CIREBONMasker adalah hal utama yang perlu digunakan saat beraktivitas di luar rumah. Ayo Pakai Masker, begitulah ajakan Pemkot Cirebon untuk masyarakat.

Tahukah anda, masker seperti apa yang layak digunakan. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon Edy Sugiarto, masker yang sangat direkomendasikan untuk saat ini hanyalah masker medis.

Kenapa demikian? Karena daya perlindungan masker medis mencapai 90 persen dengan tiga lapisan atau tiga layer. Kata Edy, ia tidak menyarankan penggunaan masker kain yang hanya memberikan perlindungan 50 persen.

"Masker yang bagus dipakai itu hanya masker medis, masker kain dua layer itu kurang perlindungannya apa lagi masker scuba yang hanya sehelai kain saja," jelasnya. Sabtu (17/10/2020).

Bahkan kata Edy, alangkah lebih baik menggunakan masker medis atau N95. Namun, dikarenakan masker N95 yang cukup mahal, maka masker medis pun sudah cukup, karena, presentasenya sebesar 30-95 persen dapat menyaring partikel hingga 0,1 mikron.

Meski berkata demikian, ia tidak memaksakan masyarakat untuk memakai masker medis. Karena ditakutkan keberadaan masker medis akan kembali langka atau susah dicari.

Masih dikatakan Edy, masyarakat tidak harus membeli masker medis bila dirasa perlindungan masker kain sudah cukup, asalkan tetap menggunakan masker dan jangan sampai tidak memakai masker.

Dengan maraknya model masker yang sekarang ini bermunculan, mulai dari masker bergambar, memiliki motif unik, sampai masker yang sekarang ini sedang digandrungi seperti masker DIY.

Kalau dilihat dari fungsi masker di masa pendemi ini, ternyata masker DIY belum bisa melindungi kita dari Covid-19. Edy tetap menyarankan untuk menggunakan double masker apabila menggunakan masker kain bermotif DIY.

"Masker yang sekarang ini, walaupun tebal itu belum efektif. Saya menyarankan untuk masker bermotif ini dilapisi masker medis atau masker kain lagi, itu perlindungannya dari 50 persen menjadi 90 persen," ungkapnya.

Meski begitu, Edy menyampaikan jangan sampai hal ini menjadi kekalutan apalagi dipikir pusing oleh masyarakat, khususnya di Kota Cirebon. Sebab, penularan yang terjadi tidak hanya dapat diantisipasi melalui penggunaan masker saja.

Melainkan, perlu adanya disiplin terhadap 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Menurut Edy, paling utama yang perlu dilakukan adalah mencuci tangan dan rutin gunakan hand sanitizer.

Sebab, bakteri atau virus akan mati apabila terkena detergen atau alkohol yang terkandung dalam sabun cuci tangan ataupun alkohol yang terkandung dalam hand sanitizer. Maka dari itu, Edy meminta masyarakat tidak gegabah dan berlebihan dalam menghadapi pandemi covid-19 ini.

"Karena apapun masalah yang dihadapi imun atau daya tahan tubuh harus tetap dijaga, dengan merasakan senang atau dibawa enjoy itu perlu, karena jelas membuat imun kita meningkat," ujar Kepala Dinkes Pemkot Cirebon menutup penjelasan perihal efektivitas masker. (*)

Ekoran-Edisi-Jumat-16-Oktoberr-2020-Masker-Kain-Vs-Masker-Medis.jpg

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES