Peristiwa Daerah

Birth Chair Low Pain, Inovasi Tiga Mahasiswa Prodi D3 Kebidanan Unusa

Sabtu, 17 Oktober 2020 - 09:59 | 53.09k
Tim PKM KC, Rizha Nurdianti, menunjukkan pc serta headset birth chair low pain yang berfungsi sebagai hypnoterapi untuk mengurangi rasa takut dan stress ibu ketika akan memasuki persalinan, Sabtu (17/10/2020). (FOTO: Dok. Unusa)
Tim PKM KC, Rizha Nurdianti, menunjukkan pc serta headset birth chair low pain yang berfungsi sebagai hypnoterapi untuk mengurangi rasa takut dan stress ibu ketika akan memasuki persalinan, Sabtu (17/10/2020). (FOTO: Dok. Unusa)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Tiga mahasiswa dari Program Studi (Prodi) D3 Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang berhasil lolos Pekan Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) membuat birth chair low pain untuk ibu yang akan melahirkan.

Tiga mahasiswa ini terdiri dari Rizha Nurdianti, Amalia Ramadhany, dan Yovana Enanda. Membuat birth chair low pain lantaran untuk mengurangi nyeri pada ibu yang akan memasuki proses persalinan dan menunggu pembukaan hingga lengkap dengan cara efektif serta murah.

"Jadi ini sangat membantu untuk ibu-ibu yang akan melakukan persalinan, terlebih birth chair low pain ini sangat murah dan efektif," ucap salah satu tim PKM KC, Rizha Nurdianti, Sabtu (17/10/2020).

Rizha menjelaskan jika ide Kursi ini adalah gabungan dari kursi pijat dengan kursi persalinan yg dijadikan satu, di dalamnya dilengkapi dengan memijat pada titik-titik tertentu yg difokuskan pada tujuannya yaitu mengurangi rasa nyeri dan memberi relaksasi pada pasien yg akan bersalin.

"Jadi kursi ini bisa membikin rileks pada ibu yang akan melahirkan," ucapnya.

Dengan dilengkapi dengan PC serta headset yang berfungsi sebagai hypnotherapy untuk mengurangi rasa takut dan stress ibu ketika akan memasuki persalinan.

"Selain itu, kursi ini didesain dapat berbaring lurus,  setengah duduk atau 45 drajat atau duduk 90 drajat disesuaikan dengan keinginan ibu agar lebih nyaman posisinya," ungkap Rizha.

Dengan begitu ibu berkurang rasa nyeri serta tidak stress dan lebih tenang ketika menghadapi persalinan. "Jadi dapat lebih efektif karena dapat mengurangi penggunaan obat pereda nyeri, serta penggunaan terapis," beber mahasiswa Unusa tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES