Peristiwa Daerah 3M Lawan Covid

Cerita Driver Gojek Berumur 62 Tahun Patuh Protokol Kesehatan J3K

Sabtu, 17 Oktober 2020 - 09:27 | 88.17k
Driver Gojek, Edy Sugianto melengkapi tubuhnya dengan beberapa APD untuk patuh protokol kesehatan. (Foto: Irfan Anshori/TIMES Indonesia)
Driver Gojek, Edy Sugianto melengkapi tubuhnya dengan beberapa APD untuk patuh protokol kesehatan. (Foto: Irfan Anshori/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Saat waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 WIB, Edy Sugianto seorang driver Gojek di kota Malang yang berumur 62 tahun sudah berangkat bekerja. Mendapatkan rezeki di masa pandemi ini tak mudah. Namun adanya protokol kesehatan J3K dari perusahaan membuat Edy merasa aman.

Bagi pria yang akrab disapa Edy ini, protokol kesehatan dari Gojek bagus sekali sebab untuk kepentingan bersama. 

Driver Gojek 3

"Seperti cek suhu kita dianjurkan melakukan pada tiap tiap pos yang ada. Saya senang dengan anjuran itu karena dengan begitu kita sudah tahu bahwa kita benar benar sehat tidak terinfeksi," ucapnya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (17/10/2020).

Dengan adanya protokol kesehatan ketat dari Gojek ini, kata Edy bisa membuat pelanggan merasa aman menggunakan aplikasi ini. 

"Pelanggan kan sudah bisa melihat waktu mereka order, disitu ada keterangan bahwa driver sudah diperiksa suhu dan disemprot disinfektan kendaraannya. Jadi pelanggan sudah tahu dari aplikasi, ini tentu bisa membuat mereka tenang," papar Edy.

Selain patuh protokol J3K, pria yang sejak 2019 menjadi driver Gojek ini juga melaksanakan protokol kesehatan pribadi yang selalu dia laksanakan tiap hari. Handsanitizer tak lupa dia bawa. Cuci tangan saat istirahat di masjid juga dia lakukan.

"Selain ada anjuran Gojek, saya juga sehari hari selalu menjaga diri bawa handsanitizer. Saya pulang dari jalan saya langsung cuci tangan. Dimanapun saya berhenti misalkan mau istirahat salat saya cuci tangan dulu," sambung Edy.

Tak hanya itu selesai mengantarkan customer, pria yang sudah mempunyai 4 cucu ini juga selalu menggunakan handsanitizer untuk mengantisipasi kemungkinan ada penularan Covid-19. 

"Selesai mengantar customer, saya juga biasanya langsung pakai handsanitizer ke tangan karena biar aman sebab ada sentuhan terutama saat menerima uang atau helm. Jadi saya jaga diri saya," papar Edy.

Jaga Kesehatan Sejak Awal Pandemi

Selama pandemi, Edy mengakui bahwa dirinya sempat risau terutama saat awal awal Covid-19 terjadi. Ketakutan akan tertular membuarnya membatasi jam bekerja. Jika sebelum pandemi, dia bisa beroperasi hingga pukul 22.00 WIB, namun selama pandemi ini dia memilih pulang pada pukul 17.00 WIB. 

"Jujur saya ada rasa takut juga. Jadi saya membatasi jam kerja dan lingkup kerja, tidak mengambil lokasi yang jaraknya telalu jauh," ucap pria yang beralamat di Lesanpuro kota Malang ini. 

Karena itulah, Edy berharap pandemi ini segera selesai dan semua bisa kembali normal. Terutama order via gojek yang kembali banyak sebab banyak driver yang menggantungkan hidupnya hanya melalui gojek. 

Seperti diketahui, di tengah pandemi pihak Gojek terus beradaptasi. Mereka berprinsip menjalankan pedoman cara hidup baru yang dibuat untuk berkegiatan sehari-hari selama pandemi. Protokol J3K yaitu Jaga Kesehatan, Jaga Kebersihan dan Jaga Keamanan. (*)

Pesan Redaksi:

Mari bersama melawan Covid-19. TIMES Indonesia mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas apapun sehari-hari. Ingat pesan Ibu, pakai masker, selalu cuci tangan dan selalu jaga jarak serta hindari kerumunan.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES