Pendidikan

Lembaga Survei: Program Kuota Internet Gratis Kemendikbud RI Berdampak Penting

Sabtu, 17 Oktober 2020 - 09:13 | 70.77k
Plt. Kepala Pusdatin Kemendikbud, M. Hasan Chabibie.
Plt. Kepala Pusdatin Kemendikbud, M. Hasan Chabibie.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kebijakan bantuan kuota internet gratis untuk pendidikan dari Kemendikbud RI ternyata mendapat respon positif dan berdampak penting. Sebelumnya, program ini menjadi perdebatan publik, seiring dengan distribusi kuota untuk pelajar, mahasiswa, guru dan dosen.

Dari pemaparan survei Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) terlihat bahwa sebagian besar masyarakat menilai program bantuan internet gratis merupakan langkah tepat dalam menjawab urgensi di tengah pandemik COVID-19.

Program bantuan kuota berdampak penting, yang membantu kebutuhan proses pembelajaran jarak jauh.

"Melegakan sekali mengetahui bahwa masyarakat menilai kebijakan ini merupakah langkah yang tepat dari Pemerintah serta membantu meringankan beban ekonomi yang dihadapi di masa pandemi," ungkap Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud RI Hasan Chabibie di Jakarta, Jumat (16/10/2020).

Sementara itu, Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rif'an menyampaikan survei yang dilakukan ASI ini bertujuan mengetahui pendapat publik secara nasional terhadap program bantuan kuota data internet yang digagas Kemendikbud.

Ali Rif'an menyampaikan bahwa mayoritas publik merasa puas atas bantuan kuota untuk pembelajaran. Data survei menunjukkan, sebanyak 84,7 persen publik menilai program bantuan internet gratis merupakan langkah tepat dalam menjawab sense of crisis di tengah wabah COVID-19.

Sementara 13,7 persen menyatakan tidak. Sisanya 1,6 persen mengaku tidak tahu/tidak jawab," papar Ali Rif'an dalam rilis hasil survei secara telekonferensi.

Di sisi lain, sebanyak 85,6 persen publik menilai program bantuan internet gratis meringankan beban ekonomi orang tua pelajar atau mahasiswa dalam membeli paket internet, sementara 13,6 persen tidak berpendapat demikian. Sisanya 0,8 persen mengaku tidak tahu/tidak jawab.

"Sebanyak 63,2 persen publik juga mengaku puas dengan kinerja Pusdatin Kemendikbud RI dalam menyalurkan bantuan kuota internet, sementara 32,1 persen mengaku tidak puas. Sisanya 4,7 persen mengaku tidak tahu/tidak jawab," jelas alumnus Program Ilmu Politik Universitas Indonesia ini.

Survei ini dilakukan di 34 provinsi dengan menggunakan metode multistage random sampling. Adapun jumlah responden dalam survei ini berjumlah 1.000 orang dengan margin of error /- 3.10 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei ini dilakukan sejak 7 hingga 11 Oktober 2020 menggunakan metode wawancara yang dilakukan melalui kontak telepon atau menggunakan kuesioner. Survei ini menunjukkan mayoritas publik puas atas bantuan kuota internet gratis untuk pembelajaran dari Kemendikbud RI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES