Pemerintahan

Gubernur Herman Deru Sebut Pertanian Leading Sector Pertumbuhan Ekonomi Sumsel

Jumat, 16 Oktober 2020 - 20:39 | 165.60k
Webinar yang diselenggarakan BPS (Foto : Pemprov Sumsel)
Webinar yang diselenggarakan BPS (Foto : Pemprov Sumsel)

TIMESINDONESIA, PALEMBANGPemprov Sumsel (Sumatera Selatan) menfokuskan pertanian sebagai leading sector pembangunan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi Sumatera Satan. Demikian disampaikan Gubernur Sumsel H Herman Deru.

Gubernur menyampaikan itu saat membuka Webinar Sarasehan Data dengan tema 'Peta Potensi Pangan Strategis Sumatera Selatan, Mengamankan Lumbung Pangan di Masa Pandemi' yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel secara virtual di Command Center, Jumat (16/10/20).

HD, sapaan akrab Gubernur, meminta agar kepala daerah menjadikan pertanian sebagai fokus dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi di masa Pandemi Covid-19.

"Saya minta kepada kepala daerah masing-masing jadikan ini fokus kita bersama demi mempertahankan pertumbuhan ekonomi kita di masa pandemi covid19 ini," tegas Ketua DPW Partai Nasdem Sumsel ini.

Menurutnya potensi sektor pertanian yang dimiliki Sumsel sangat banyak seperti tersebar di Kabupaten Banyuasin, Musi Rawas, OKI, OKU Timur, Empat Lawang bahkan OKU Selatan dan lainnya.

Gubernur Sumsel Herman Daru

"Jika produktivitas pangan di daerah-dserah tersebut ditingkatkan Sumsel bisa menjadi yang tertinggi penghasil pangan di Indonesia," terang Mantan Bupati OKU Timur ini.

Menurutnya, sudah terbukti karena fokus ke pertanian, kontraksi yang terjadi tidak berpengaruh banyak pada pertumbuhan ekonomi ini Sumsel. "Bahkan kita masih dalam posisi terbaik di pulau Sumatera. Ini artinya kita tidak salah pilih fokus ke pertanian."ujar HD.

Sementara, berdasarkan data BPS yang dipaparkan Direktur Statistik Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan BPS RI DR Kadarmanto, MA, sektor pertanian adalah salah satu leading sektor dalam perekonomian nasional dan penyerapan tenaga kerja Indonesia.

Di mana untuk di Sumatera Selatan sektor pertanian melakukan penyerapan tenaga kerja sebesar 1,82 juta tenaga kerja/setara dengan 45,91% penduduk yang bekerja pada bulan Agustus 2019.

Selain itu tercatat pula ada 3 kabupaten di Sumatera Selatan yang termasuk di dalam 30 kabupaten/kota penghasil produksi beras terbesar tahun 2020.

"Antara lain Kabupaten Banyuasin sebanyak 527,294 Ton beras, kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebanyak 359,37 Ton beras, serta Kabupaten Ogan Komering Ilir sebanyak 293,138 ton beras," terang Kadarmanto.

Untuk diketahui, dampak pandemi Covid 19 terhadap perekonomian antara lain mobilitas terganggu para pelaku usaha gulung tikar serta penurunan kapasitas.

'Oleh sebab itu BPS melakukan survei dan Hasil survei BPS memperlihatkan bahwa sebanyak 76,63 persen perusahaan pertanian masih beroperasi seperti biasa di masa Pandemi covid 19," katanya di acara Webinar BPS bersama Gubernur Sumsel, Herman Deru. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES