Peristiwa Daerah Pilkada Serentak 2020

Teken Deklarasi Damai Pilbup Blitar, Ini Harapan Kapolres Blitar

Jumat, 16 Oktober 2020 - 20:14 | 41.47k
Kapolres Blitar menandatangani deklarasi damai bersama tokoh agama dan masyarakat tolak anarkisme, kekerasan dan teror, Jumat (16/10/2020). (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)
Kapolres Blitar menandatangani deklarasi damai bersama tokoh agama dan masyarakat tolak anarkisme, kekerasan dan teror, Jumat (16/10/2020). (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, BLITAR – Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati atau Pilbup Blitar saat ini telah memasuki masa kampanye. Masa kampanye merupakan tahapan yang berpotensi mengundang kericuhan di wilayah Kabupaten Blitar

Oleh karena itu, sebagai antisipasinya, Polres Blitar melaksanakan deklarasi damai bersama tokoh agama dan masyarakat tolak anarkisme, kekerasan dan teror, Jumat (16/10/2020).

Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya memimpin kegiatan yang berlangsung di Mapolres Blitar tersebut. "Kami tidak ingin Kabupaten Blitar dikotori oleh ulah oknum tak bertanggung jawab yang ingin menciptakan konflik dalam Pilbup ini," ungkap Kapolres.

Kapolres mengemukakan, dalam deklarasi itu, Polres Blitar mengundang pihak-pihak yang berpengaruh di kabupaten Blitar. Mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat hingga perwakilan mahasiswa

"Terlebih Kabupaten Blitar dikenal sebagai Bhumi Laya Ika Tantra Adhi Raja atau bumi persemayaman raja-raja besar pendiri bangsa. Maka kita harus menjaga Blitar yang baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur," ujarnya.

Selain itu, untuk mengantisipasi konflik pada Pilbup Blitar, Kapolres mengimbau tim sukses kedua paslon Bupati dan Wakil Bupati Blitar agar tidak melakukan kecurangan dalam bentuk apapun. Ia menegaskan, akan menindak segala macam kecurangan yang terjadi di Pilbup.

"Baik paslon nomor urut satu maupun paslon nomor urut dua apabila curang ya kita tindak. Kita tegas, tidak pandang bulu," tegasnya

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Umat Antar Beragama (FKUB) Kabupaten Blitar Agus Muadzin, menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai dan budaya luhur bangsa Indonesia. Intinya jangan sampai masyarakat dibenturkan dengan aparat.

"Kita harus menjaga rumah besar kita Indonesia, jangan sampai mencederai leluhur yang telah menegakkan negara kita ini," ujarnya.

Menurutnya saat ini Kabupaten Blitar sangat kondusif sehingga jangan terjadi konflik karena Pilbup Blitar. Oleh karena itu, ia mengajak tokoh-tokoh agama, masyarakat, aparat dan pemerintah untuk tetap bersinergi. "Sehingga nanti benar benar tercipta Blitar tentram, ayem, aman dan damai," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES