Peristiwa Daerah

Walah, Layang-layang Warga Kerap Bikin Listrik Padam di Bondowoso

Jumat, 16 Oktober 2020 - 17:45 | 112.34k
Tampak layangan menyangkut di tiang dan kabel listrik PLN, yang menyebabkan listrik padam (FOTO: PLN for TIMES Indonesia).
Tampak layangan menyangkut di tiang dan kabel listrik PLN, yang menyebabkan listrik padam (FOTO: PLN for TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Listrik padam ternyata bukan hanya disebabkan oleh gangguan teknis semata. Tapi, juga disebabkan bermain layang-layang di sembarang tempat. Hal itu karena banyak layang-layang menyangkut di kabel listrik PLN, seperti terjadi di Kabupaten Bondowoso.

Tim K3 PLN ULP Bondowoso, Cosmastomo Arnandi mengatakan, sejak April sampai pertengahan Oktober.  Sebanyak lima kejadian layang-layang menyangkut di kabel listrik. 

"Yakni terjadi di Kecamatan Tamanan, Maesan, Tenggarang, Jambesari, dan Pujer. Akibatnya, hampir seluruh wilayah di kecamatan itu listriknya padam selama 1 jam. Dampak lain, material PLN rusak dan timbul percikan api dari tiang listrik," katanya.

Menurutnya, ada beberapa layang-layang yang menyangkut di kabel PLN, menggunakan benang dari kawat. "Hal itu sangat berbahaya. Termasuk bagi pemain layang-layang, karena bisa tersengat aliran listrik," imbuhnya.

Menurutnya, selain berbahaya bagi pemain. Penggunaan benang dari kawat tentu juga berbahaya motor jika memainkan layang-layang di lokasi yang tak aman.

Dijelaskannya juga, ia sudah memetakan daerah yang rawan terjadi gangguan layang-layang. Daerah tersebut yakni Kecamatan Tamanan, Pujer, Tenggarang, Curahdami, dan Bondowoso. "Sebab, di daerah itu banyak terdapat jaringan PLN," imbuhnya.

Kendati begitu, bukan berarti daerah lain aman dari kejadian gangguan listrik karena layang-layang. "Sebaiknya warga lebih bijak dalam bermain layang-layang. Pilihlah tempat yang aman ketika bermain layang-layang," harapnya.

Dalam mendistribusikan aliran listrik di Kabupaten Bondowoso, PLN memiliki panjang jaringan tegangan menengah (JTM) 439,865 kms, panjang jaringan tegangan rendah (JTR) 785,507 kms, dan gardu distribusi sebanyak 573 unit. 

Sementara Ketua Komisi I DPRD Bondowoso, Tohari mengatakan, bermain layang-layang di sembarang tempat sebetulnya sudah menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Bondowoso sejak beberapa bulan lalu. 

"Rencananya, Pemerintah Kabupaten Bondowoso menerbitkan surat edaran mengenai aturan bermain layang-layang," jelas Politisi PKB Bondowoso tersebut.

Pihaknya akan mengecek lagi, surat edaran itu sudah diterbitkan atau tidak. Sudah selayaknya surat edaran itu diterbitkan untuk mengatur tempat-tempat tertentu yang dilarang untuk bermain layang-layang.

Apabila surat edaran itu belum atau tak kunjung diterbitkan, pihaknya akan berinisiatif menggali informasi dari PLN terkait gangguan listrik padam karena layang-layang. Setelah itu, pihaknya akan menindaklanjuti. "Sekarang, penerbitan SE itu menjadi penting," imbuh senator di Kabupaten Bondowoso ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES