Peristiwa Daerah

Wacana Provinsi Jawa Barat Jadi Provinsi Sunda, Ini Kata Budayawan Cirebon

Jumat, 16 Oktober 2020 - 14:47 | 81.65k
Pemerhati sejarah dan budaya Cirebon Jajat Sudrajat dalam menanggapi wacana perubahan nama Provinsi Jawa Barat (Foto: Dede Sofiyah/TIMES Indonesia)
Pemerhati sejarah dan budaya Cirebon Jajat Sudrajat dalam menanggapi wacana perubahan nama Provinsi Jawa Barat (Foto: Dede Sofiyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CIREBON – Provinsi Jawa Barat tengah menjadi polemik mengenai usulan perubahan nama tersebut menjadi Provinsi Sunda atau Tatar Sunda. Usulan tersebut diajukan kongres Sunda di Bandung pada Senin (12/10/2020) lalu. Lalu apa kata budayawan Cirebon?

Salah seorang pemerhati sejarah dan budaya Cirebon Jajat Sudrajat angkat bicara mengenai wacana perubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda.

"Menurut saya asumsi mereka sebagai kelompok budayawan dan sejarawan Sunda, dalam merencanakan perubahan nama Provinsi Jawa Barat itu sah saja," Kata Jajat Sudrajat, Jumat (16/10/202).

Melalui kongres perkumpulan orang-orang Sunda, wacana tersebut lahir dan masih menjadi perbincangan. Karena Provinsi Jawa Barat bukan hanya terdiri dari suku sunda, tetapi juga ada Suku lainnya yakni suku Cirebon.

"Karena mereka berkumpul dengan orang-orang Sunda, tetapi saya sebagai orang Cirebon tidak terima, baik secara sejarah dan secara culture, Cirebon berbeda dengan Sunda," tambahnya.

Walaupun dalam hal ini leluhur Cirebon memiliki keturunan Sunda. Karena Pangeran Walang Sungsang atau biasa di kenal sebagai Mbah Kuwu Cirebon adalah putra dari Prabu Siliwangi sebagai Raja Padjajaran dari Sunda.

"Secara sejarah mundurnya kerajaan Sunda, Galuh, Padjajaran, Rajagaluh kemudian kebangkitan kesultanan Cirebon yang akhirnya membuming dengan ketokohan Syekh Syarif Hidayatullah yang merupakan salah satu cucu dari Prabu Siliwangi," kata Jajat.

Jajat menambahkan, pernah melihat catatan dan mendengar obrolan bahwa pada tahun 2003 Cirebon sudah menjadi suku bangsa yang ada di tatar Negeri ini. Jadi tidak bisa Cirebon disamakan dengan Suku Sunda, karena Cirebon adalah salah satu suku yang mendiami di Provinsi Jawa Barat.

"Saya sebagai orang Cirebon tidak terima,  dengan culture yang berbeda, dengan situasi alam yang berbeda tentunya. Bahkan gaung dari pada Provinsi Cirebon jauh lebih dulu dari Tatar Sunda," ujarnya.

"Jadi perlu kajian, perlu kita duduk bersama kalo memang Tatar Sunda mau merubah Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda, tapi kami pun Cirebon punya hak untuk menentukan nasib sendiri," tutup Jajat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES