Peristiwa Daerah

Hari Pangan Internasional: Bulog Bondowoso Pastikan Stok Beras Cukup Hingga 10 Bulan

Jumat, 16 Oktober 2020 - 14:27 | 44.36k
Kepala Bulog Subdivre Bondowoso, Rudi Prasetia saat dikonfirmasi terkait ketersediaan beras (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Kepala Bulog Subdivre Bondowoso, Rudi Prasetia saat dikonfirmasi terkait ketersediaan beras (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Setiap tanggal 16 Oktober diperingati sebagai Hari Pangan Internasional. Ketersediaan pangan menjadi perhatian pemerintah, dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Oleh karena itu, Bulog Bondowoso, terus melakukan penyerapan terhadap hasil panen milik petani.

Kepala Bulog Subdivre Bondowoso (juga meliputi Situbondo), Rudi Prasetia mengatakan, bahwa stok beras di gudang Bulog Bondowoso 13.695 ton. Sementara di gundang Situbondo ada 7.775 ton. 

"Itu hasil penyerapan kita, baik di petani maupun di pegilingan gabah. Selama tahun 2020 ini," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (16/10/2020).

Menurutnya, persediaan beras tersebut, dimungkinkan cukup hingga tahun 2021 mendatang. "Dimungkinkan cukup 8-9 bulan. Tahun 2021 itu kita tetap penyerapan," imbuhnya.

Sementara untuk harga di pasaran kata dia, stabil tinggi. Beras medium antara Rp 8.900 hingga Rp 9.200 perkilogram. Karena beras cadangan pemeritah itu adalah medium.

"Yang premium bervariasi, tergantung kualitasnya. Memang di atas Rp 10 ribu. HET (harga ecer tertinggi) Rp 12,5 ribu," papar Rudi.

Dijelaskannya juga, penyerapan hasil panen petani tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun kemarin. Karena berdasarkan informasi dari Gapoktan, produksi juga menurun.

"Memang penyerapan di Bondowoso menurun. Secara pasti penurunannya kita tak menghitung. Namun penurunan kemungkinan 15-20 persen," jelasnya. 

Namun untuk penyerapan, pihaknya tetap fokus di dua kabupaten. Yakni Bondowoso dan Situbondo. Meski secara prosedur boleh membeli di luar dua kabupaten tersebut. "Untuk mitra penggilingan Bulog yang aktif, sementara ada lima di Bondowoso," paparnya.

Bulog Bondowoso, memastikan akan menggelar operasi pasar (OP), jika ada gejolak harga. Tentu untuk memenuhi pangan warga. "Kalau harga tak stabil pasti dilaksanakan OP," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES