Ekonomi UMKM Tangguh

Pelaku UMKM Lamongan Sampaikan Terima Kasih kepada Presiden

Jumat, 16 Oktober 2020 - 12:28 | 132.89k
Maulida Sifa’ salah satu pelaku UMKM di PK5 Makam Tumenggungan, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan menunjukkan uang BLT usai mengambil di Bank BRI terdekat di PK5 Makam Tumenggungan, Jumat (16/10/20020). (Foto: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)
Maulida Sifa’ salah satu pelaku UMKM di PK5 Makam Tumenggungan, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan menunjukkan uang BLT usai mengambil di Bank BRI terdekat di PK5 Makam Tumenggungan, Jumat (16/10/20020). (Foto: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)
FOKUS

UMKM Tangguh

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Pelaku UMKM (usaha mikro kecil menengah) di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM yang telah mencairkan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp. 2,4 juta.  

Hal itu disampaikan, Maulida Sifa’ salah satu pelaku UMKM yang berjualan es di Paguyuban PK 5 Makam Tumenggungan, Kabupaten Lamongan usai mengambil BLT melalui rekening di BRI.    

“Pak Presiden terima kasih atas bantuannya. Saya bersama 11 pelaku UMKM lainnya sudah menerima BLT melalui rekening Bank BRI sebesar Rp. 2,4 juta,” ucap Maulida Sifa’, Jumat (16/10/2020).  

Maulida mengatakan, akan menggunakan BLT tersebut sesuai keinginan pemerintah untuk pemulihan perekonomian akibat dampak pandemi Covid-19.

“BLT ini akan kami gunakan sebagai modal untuk usaha berjualan es,” akunya.   

Sementara itu, Koordinator Paguyuban PK5 Tumenggungan, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan M. Nursalim mengatakan, terdapat 12 pelaku UMKM binaannya telah menerima bantuan tunai langsung (BLT) dari pemerintahan pusat.   

“Dari 30 pelaku UMKM yang kami ajukan melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, baru 12 yang sudah menerima BLT tersebut,” ujar M. Nursalim.

Mengenai sejumlah pelaku UMKM yang belum menerima BLT atau bantuan presiden (banpres), Nursalim menjelaskan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti apa penyebabnya.

“Yang pasti, saat ini hanya 12 saja sudah menerima. Kalau sisanya yang belum menerima, terus terang kami belum mengetahui alasannya,” katanya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, Agus Suyanto menegaskan, pihaknya tidak mengetahui berapa jumlah pelaku UMKM yang sudah menerima BLT dari pemerintah pusat.

“Dinas kita hanya mengajukan saja, untuk pencairannya kan langsung ke rekening masing-masing pelaku UMKM yang telah diajukan ke pemerintah pusat. Jadi berapa jumlah pelaku UMKM yang sudah cair, kita tidak tahu pastinya,” kata Agus Suyanto.

Agus menyampaikan, puluhan ribu pelaku UMK di Kabupaten Lamongan yang diajukan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM untuk pemulihan ekonomi bagi pelaku usaha mikro.

“Sampai dengan Senin (12/10/2020) kemarin, Dinkop dan UMK Lamongan sudah mengajukan 20.572 pelaku UMKM. Semoga pelaku UMKM yang sudah menerima BLT bisa dimanfaatkan secara maksimal,” ucapnya.

Apabila ada oknum yang mengatasnamakan Dinas Koperasi dan UMK Lamongan meminta komisi atas pencairan BLT tersebut, Agus menegaskan, laporkan saja. “Bagi pelaku UMKM yang mendapatkan penekanan dari oknum yang mengaku dari dinas kita untuk membayar komisi atas pencairan BLT, jangan percaya. Kalau bisa laporkan kepada kami,” ujar Agus Suyanto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES