Peristiwa Daerah

Meski ada Pandemi, Pembangunan Irigasi di Cilacap Capai 78 Persen

Jumat, 16 Oktober 2020 - 08:57 | 62.11k
Proyek mundur karena dampak pandemi Covid-19. (FOTO: Dok Andi Pryakin for TIMES Indonesia)
Proyek mundur karena dampak pandemi Covid-19. (FOTO: Dok Andi Pryakin for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CILACAP – Proyek multy years irigasi dan saluran tersier di Kabupaten Cilacap yang dikerjakan PT Nindya Karya (Persero), sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah mencapai 78 persen.

Andi Pryakin, Bagian Operasi & Enginering PT Nindya Karya saat ditemui mengatakan, hingga Oktober 2020 proyek pekerjaan irigasi dan saluran tersier sudah mencapai sekitar 78 persen.

"Seharusnya memang proyek tersebut selesai pada September tahun ini, namun karena adanya pandemi Covid-19, jadi diundur hingga Oktober tahun 2021," katanya, Rabu (14/10/2020).

dampak-pandemi-Covid-19-2.jpg

Sebab, proyek akan lebih lama karena pandemi Covid-19. Dan terkait pembengkakan anggaran, hal itu sudah diantisipasi sebelumnya. Ia tidak menampik adanya dampak terhadap NK. Namun dampak tersebut tak terlalu signifikan juga.

"Dampak nggak terlalu, mungkin lebih lama aja kita di sini. Waktu operasinya juga lebih lama. Sehingga kita harus mengikuti aturan pemerintah. Apalagi persero yang aturannya harus diikuti selama pelaksanaan proyek irigasi ini. Kita juga menyesuaikan dengan waktu dan kondisi pandemi saat ini," ungkapnya.

Terkait progress, ia menandaskan sebenarnya lebih tepat daerah mana yang belum diselesaikan. "Kendala di lapangan hampir nggak ada. Soal saluran saja. Sesuai dengan rencana kerja saja," katanya.

Kalau dari masyarakat, menurutnya nggak ada. "Malah masyarakat sekarang yang bantu kita," ujarnya.

Ia berharap, karena pihaknya mengikuti jadwal yang sudah direncanakan dan selalu berkomunikasi, kantor kita terbuka. Atau kalau ada masyarakat yang meminta dibikinkan apa, yang penting sesuai dengan owner kita di bidang irigasi nggak masalah. "Yang penting tidak menyimpang dari kontrak," ungkapnya.

Misalnya masyarakat minta saluran tersier nggak masalah. Di luar itu ya nggak mungkin kita pertimbangkan. "Kita berterimakasih telah diperhatikan seperti ini," terangnya via WhatsApp, Jumat (16/10/2020). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES