Peristiwa Daerah

Kota Cirebon Kini Masuk Zona Orange Covid-19

Kamis, 15 Oktober 2020 - 21:56 | 68.13k
Wali Kota Cirebon saat aksi moral longmarch dari Jalan Siliwangi sampai Jalan Karanggetas (Foto: Ayu Lestari/TIMES Indonesia)
Wali Kota Cirebon saat aksi moral longmarch dari Jalan Siliwangi sampai Jalan Karanggetas (Foto: Ayu Lestari/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CIREBON – Satgas penanganan dan pencegahan Covid-19 Kota Cirebon berhasil turunkan angka pelanggar penerapan pencegahan Covid-19 di kalangan masyarakat Kota Cirebon.

Keberhasilan tersebut, dari keseriusan sosialisasi dan edukasi yang diberikan aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai BUMD di lingkungan Pemkot Cirebon beberapa hari ini.

Zona Orange cirebon 2

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi yang juga sebagai ketua harian Satgas Penanganan dan pencegahan Covid-19 usai rapat evaluasi pelaksanaan sosialisasi dan edukasi penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Kota Cirebon, Kamis (15/10/2020).

Dikatakan Agus, pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 di Kota Cirebon sebelumnya mengalami peningkatan hingga Kota Cirebon tercatat Zona Merah. namun setelah dilakukan sosialisasi dan edukasi yang dilakukan para ASN dan pegawai BUMD ini mengalami penurunan dan Kita Cirebon masuk dalam Zona Orange.

"Memang awalnya masyarakat yang melanggar sangat tinggi atau cukup banyak yah, tetapi sekarang menurun, berarti sosialisasi dan edukasi cukup berhasil," kata Agus.

Agus juga mengungkapkan, ada beberapa titik keramaian yang menimbulkan tingkat pelanggarannya paling besar, diantaranya Jl. Rajawali, sisi pasar PGC, Kanoman dan wilayah Harjamukti.

"Beberapa titik keramaian itu menjadi catatan buat satgas untuk melakukan penindakan di wilayah yang tingkat pelanggarannya paling banyak, karena sosialisasi dan edukasi kan sudah kita lakukan," ujar Agus.

Hasil rapat tersebut mencatat beberapa masukan. Diantaranya faktor logistik serta keselamatan dan kesehatan dari ASN dan pegawai BUMD tersebut.

"Itu juga hal yang harus diperhatikan, nanti opsi ini akan kami sampaikan kepada pak wali, apa tetap kita lakukan dengan sosialisasi edukasi dilanjut atau tidak," ungkap Agus

“Tapi kalau saya lihat tren nya sih bagus. Jadi bisa juga dilanjutkan tapi dengan frekuensi yang diatur lagi,” sambung Agus.

Sedangkan untuk ASN yang Work From Home (WFH) menurut Agus, mereka akan mengusulkan ke Wali Kota untuk tetap dilanjutkan hingga 27 Oktober 2020.

"Kan berakhir 16 Oktober, melihat kondisi masih seperti ini, kami akan usulkan dilanjut hingga tanggal 27 Oktober 2020,” pungkasnya terkait pelaksanaan WFH di tengah penurunan kasus Covid-19 di Kota Cirebon. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES