Wisata

Pegiat Medsos Diajak Promosikan Pariwisata Banyuwangi

Kamis, 15 Oktober 2020 - 21:23 | 87.31k
Sejumlah narasumber memaparkan materi kepariwisataan Banyuwangi. (Foto: Rizki Alfian/ TIMES Indonesia)
Sejumlah narasumber memaparkan materi kepariwisataan Banyuwangi. (Foto: Rizki Alfian/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan workshop bersama para pegiat media sosial di Hall Hotel Ketapang Indah Banyuwangi, Kamis (15/10/2020) untuk mempromosikan pariwisata Banyuwangi

Dalam workshop yang bertema ‘Peran Pegiat Media Sosial dalam Promosi Wisata Lokal’ itu dihadiri oleh Kadis Kominfo Banyuwangi, Jember, Situbondo, Lumajang, Bondowoso dan Probolinggo.

Narasumber yang memberikan pemaparan adalah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi M. Yanuar Bramudya, pelaku wisata lokal sekaligus pemilik biro travel wisata, dan pegiat medsos lokal M. Ilham Ridlo, yang juga pemilik akun medsos BWI24Jam.

Acara dibuka langsung oleh Kepala Bidang Komunikasi Publik Diskominfo Jawa Timur Edy Supaji.

“Mewakili dari Kadis Kominfo Jawa Timur, Bapak Benny Sampirwanto karena berhalangan hadir. Maka acara workshop ini resmi kami buka," kata Edi dalam pidato pembukaan workshop.

Pegiat-Medsos-2.jpg

Workshop tersebut berlangsung meriah. Selain dihibur oleh seniman lokal, juga menjadi ajang tanya jawab antara peserta dengan narasumber.

Dalam paparannya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi M Yanuar Bramudya menyampaikan beberapa hal terkait grafik wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi.

“Grafik pasar wisata kita hari ini, sangat dipengaruhi oleh peta zona merah Covid-19 yang ada di Banyuwangi, jadi betapa pentingnya media sosial maupun media online kita ini, sangat memegang dan mempengaruhi peranan grafik pasar wisata kita” katanya.

Selain itu dirinya juga mengungkapkan, bahwa pihaknya juga sudah membuat suatu platform yang diperuntukan kepada seluruh kalangan wisatawan.

“Kita juga telah membuat platform promosi pariwisata Banyuwangi yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, namanya Banyuwangi tourism, disitu kita sudah sediakan semua kebutuhan wisatawan mulai dari paket travel, daftar wisata, sampai hotel dan restoran semua kita lengkapi, tentunya bagi yang tersertifikasi," terang Bramuda.

Rohimah, pelaku wisata lokal mengatakan bahwa adanya pandemi Covid-19, membuat usahanya menurun drastis, khususnya usaha bidang travel yang ia geluti. Meski begitu ia tak patah semangat, justru saat ini menjadi momen penting untuk bisa survive.

“Kita juga telah mempunyai catatan sebagai pelaku usaha dalam bidang jasa di dunia pariwisata. Memang ada hal-hal baru yang berhasil kita amati, misalnya wisatawan saat ini sangat butuh jaminan bagaimana dia akan sehat, aman dan selamat selama berwisata," ujarnya.

Pemilik akun medsos BWI24Jam, M. Ilham Ridho mengatakan, pihaknya seringkali melakukan komunikasi dengan pemerintah utamanya yang berkaitan dengan informasi positif selama Pandemi Covid-19. Hal tersebut bertujuan untuk membantu memberikan informasi dengan konten, agar wisatawan tidak takut datang ke Banyuwangi. 

“Saya rasa kedepan semua yang ada di Banyuwangi akan membaik, dengan adanya konten-konten yang kita sajikan di seluruh medsos, untuk konten BWI24Jam kita fokuskan seperti tema keluarga, alam, atau budaya. Sehingga orang lebih tertarik untuk mengunjungi,” kata Ilham.

Di akhir acara diskusi, Kadisbudpar Banyuwangi, M. Yanuar Bramuda mengingatkan untuk para pegiat sosial agar bisa bersama-sama membangun Banyuwangi dengan memperbanyak konten positif.

"Harapannya agar kondisi Covid-19 di Banyuwangi tidak semakin membuat masyarakat menjadi takut," tandas Bramuda dalam workshop bersama pegiat medsos untuk meningkatkan pariwisata Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES