TIMESINDONESIA, SURABAYA – Apakah desa tempat anda tinggal ingin menjadi desa wisata?
Menurut Buku Panduan Pengembangan Desa Wisata Hijau yang diterbitkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, ada sejumlah syarat utama Desa Wisata.
Pertama, memiliki persyaratan sebagai sebuah destinasi pariwisata sebagaimana diatur dalam UU No.10 tahun 2009 tentang kepariwisataan. Kedua, kegiatan pariwisata berbasis pada sumber daya perdesaan.
"Kegiatan melibatkan partisipasi aktif wisatawan dalam kehidupan perdesaan," seperti dikutip dalam buku panduan itu, Kamis (15/10/2020).
Syarat keempat lebih berorientasi pada kegiatan rekreasi luar ruang (outdoor recreation). Sedang syarat kelima adalah Sebesar-besarnya mendayagunakan sumber daya manusia lokal.
Syarat keenam, "Memberikan penghargaan besar pada budaya dan kearifan lokal."
Syarat ketujuh adalah menyediakan akses yang memadai baik akses menuju ke destinasi lain maupun internal di dalam desa wisata itu sendiri. Dan syarat terkhir Memiliki komunitas yang peduli pada pariwisata.
Adapun kriteria sebagai Desa Wisata, setidaknya harus memiliki potensi DTW (Daya tarik wisata alam,budaya dan buatan/karya kreatif); memiliki komunitas masyarakat; memiliki potensi sumber daya manusia lokal yang dapat terlibat dalam aktivitas pengembangan desa wisata; memiliki kelembagaan pengelolaan; memiliki peluang dan dukungan ketersediaan fasilitas dan sarana prasarana dasar untuk mendukung kegiatan wisata; dan Memiliki potensi serta peluang pengembangan pasar wisatawan.
Nah, jika desa anda ingin menjadi Desa Wisata maka, penuhi dulu syarat utama dan kriteria desa wisata tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Faizal R Arief |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
