Peristiwa Daerah

Tak Kunjung Dapat Sertifikat, Korban Lumpur Lapindo Datangi BPN Sidoarjo

Kamis, 15 Oktober 2020 - 18:35 | 116.16k
Warga saat didepan kantor BPN Sidoarjo. (FOTO: Rudi Mulya/TIMES Indonesia)
Warga saat didepan kantor BPN Sidoarjo. (FOTO: Rudi Mulya/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Ratusan warga korban lumpur Lapindo yang dulu tinggal di Desa Renokenongo Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional atau BPN Sidoarjo untuk menanyakan sertifikat tanah mereka yang tidak kunjung selesai.

Warga yang saat ini tinggal di Perumahan Reno Joyo Desa Kedung Solo Kecamatan Porong, sudah sekitar 12 tahun menempati pemukiman baru tersebut. Tapi hingga saat ini ternyata sertifikat tanah maupun bangunannya tak kunjung selesai.

Demo-BPN-Sidoarjo-2.jpg

Di perumahan tersebut ada sekitar 621 warga korban lumpur yang semuanya dari Desa Renokenongo.

Tersendatnya pembuatan sertifikat dikarenakan sebagian luas tanah Perumahan Reno Joyo yang dibebaskan 2009 silam ternyata bermasalah. Tanah perumahan seluas 10 hektare tersebut, 3,2 hektare di antaranya masih berstatus tanah kas desa (TKD).

Bahkan pengembang perumahan, Sunarto, harus mendekam di penjara. Sunarto sendiri sebenarnya juga salah satu tokoh warga korban lumpur asal Desa Renokenongo yang memelopori relokasi mandiri. Selain Sunarto, notaris bernama Rosidah juga diputus bersalah dan harus mendekam di penjara.

Demo-BPN-Sidoarjo-3.jpg

Belum selesainya sertifikat warga dikarenakan baik Sunarto maupun Rosidah, saat ini masih berada di penjara. Sementara berkas akta jual beli warga masih dipegang notaris Rosidah.

"Intinya warga minta jalan keluar, bagaimana BPN bisa menyelesaikan sertifikat tersebut. Jangan terkatung-katung sudah menunggu 10 tahun," kata Dimas, kuasa hukum warga, Kamis (15/10/2020).

Sementara itu, Suhartono salah satu warga, mengatakan jika tanah seluas 10 hektare tersebut dulunya diatasnamakan Sunarto. Warga meminta tanah tersebut dipecah menjadi atas nama warga masing-masing.

"Kedatangan kami bukan demo, ini sudah kesekian kalinya datang ke BPN Sidoarjo. Semoga ada perkembangan menggembirakan," tegas Suhartono, salah satu korban lumpur Lapindo di Kabupaten Sidoarjo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES