Pemerintahan

Penguatan Intervensi Stunting, Pemkab Sumedang Luncurkan Aplikasi SIMPATI

Kamis, 15 Oktober 2020 - 17:37 | 37.99k
Sekda Herman Suryatman saat diwawancara sejumlah wartawan di IPP Sumedang (Foto: Alan Dahlan/TIMES Indonesia)
Sekda Herman Suryatman saat diwawancara sejumlah wartawan di IPP Sumedang (Foto: Alan Dahlan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SUMEDANG – Dalam rangka penguatan intervensi stunting, sebanyak 270 Kader Pembangunan Manusia (KPM) se-Kabupaten Sumedang mengikuti pelatihan penggunaan aplikasi Sistem Pencegahan Stunting (SIMPATI) di pendopo Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Pemkab Sumedang, Kamis (15/10/2020). 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman menyatakan, salahsatu terobosan dalam menekan tingginya angka stunting, Pemkab Sumedang bekerjasama dengan pihak swasta meluncurkan aplikasi Simpati. 

"Kendati jumlah stunting di Sumedang cukup tinggi, dimana prevalensinya masih diangka 28 persen, tetapi faktual dilapangannya mencapai 9 persen. 

Angka ini bisa masih terbilang besar. Namun, kami mengharapkan angka tersebut bisa terus ditekan seoptimal mungkin," tutur Sekda. 

Oleh sebab itu, sambung Herman, penekanan angka stunting secara sinergi bersama pihak terkait dapat terwujud bahkan, kedepannya tidak ada lagi stunting yang baru atau menuju zero stunting. 

Caranya, selain dengan budaya dan kearifan lokal, penekanannya juga dilakukan melalui teknologi, salah satunya adalah melalui aplikasi Simpati.

"Jadi, ini merupakan upaya terobosan baru yang dikolaborasikan. Bahkan, berbagai informasi terkait permasalahan stunting bisa diakses oleh masyarakat secara mudah," paparnya. 

Sejatinya, terang Sekda, penanganan stunting bisa dilakukan dengan cepat dan profesional dengan menggunakan teknologi dan kearifan budaya lokal. 

Oleh karena itu, Pemerintah daerah menaruh harapan besar terhadap peran KPM di 26 Kecamatan se-Kabupaten Sumedang dalam intervensi stunting hingga menginput data melalui aplikasi tersebut. 

"Setiap KPM juga disupport dengan diberikan fasilitas handphone dan paket datanya. Namun, semua ini tidak menggunakan anggaran dari APBD," tuntasnya terkait intervensi stunting melalui aplikasi SIMPATI dari Pemkab Sumedang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES