Peristiwa Daerah

Jumlah Penerima Vaksin Rabies di Indramayu Meningkat Tajam

Kamis, 15 Oktober 2020 - 15:51 | 39.82k
Drh. Arundhina saat memberikan vaksin rabies kepada kucing. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Drh. Arundhina saat memberikan vaksin rabies kepada kucing. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Masyarakat Kabupaten Indramayu yang mempunyai hewan peliharaan, kini semakin sadar akan pentingnya vaksin rabies. Hal ini dibuktikan dengan naiknya jumlah pendaftar untuk mendapatkan vaksin rabies dari Pemkab Indramayu.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Indramayu melalui UPTD Puskeswan Indramayu mencatat, jumlah penerima vaksin rabies pada tahun 2020 ini mencapai 850 ekor hewan. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni hanya 250 ekor hewan.

Kepala UPTD Puskeswan Indramayu, Drh. Arundhina menjelaskan, kenaikan ini dikarenakan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksin rabies.

Apalagi, saat adanya Pandemi Covid-19, masyarakat semakin memahami bahaya virus, terutama mereka yang memelihara hewan jenis kucing, anjing, monyet, dan musang.

"Masyarakat Indramayu sudah semakin paham pentingnya suntik vaksin rabies," jelasnya kepada TIMES Indonesia, Kamis (15/10/2020).

Arundhina menjelaskan, baru 3 hari pendaftaran dibuka, sudah ada 500 hewan peliharaan yang mendaftar. Kemudian 2 hari kemudian, pendaftar sudah mencapai 700 hewan peliharaan. Kemudian 1 hari lagi sudah mencapai 850 hewan peliharaan.

Sayangnya, lanjut Arundhina, kuota vaksin yang diberikan dari Provinsi Jawa Barat sudah habis. Sedangkan apabila ada penambahan lagi, maka bisa mendaftar lagi di tahun depan.

"Kita juga sudah mengusahakan untuk ada penambahan 100 kuota lagi. Jika tidak memungkinkan, maka bisa di tahun depan," ungkapnya.

Adapun untuk prosesnya, masyarakat yang memiliki hewan peliharaan bisa mendaftar melalui link yang disediakan. Kemudian, didata dan diberi jadwal untuk pemberian vaksinnya.

Karena itu, masyarakat Kabupaten Indramayu yang mendadak datang tidak bisa mendapatkan vaksin rabies tersebut, karena harus mendaftar terlebih dahulu secara online. "Kita jadwal supaya tidak terjadi penumpukan massa di kantor," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES