Politik Pilkada Serentak 2020

Sambangi Warga Sencaki Sidotopo Surabaya, Mujiaman Bicara Soal Surat Ijo

Kamis, 15 Oktober 2020 - 17:11 | 41.52k
Calon wakil walikota Surabaya, Mujiaman Sukorno saat menyambangi warga Sencakk Sidotopo, Kamis (15/10/2020). (Foto : Khusnul Hasana/TIMES Indonesia)
Calon wakil walikota Surabaya, Mujiaman Sukorno saat menyambangi warga Sencakk Sidotopo, Kamis (15/10/2020). (Foto : Khusnul Hasana/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Permasalahan surat ijo tak kunjung usai. Itulah yang selalu menjadi keluhan warga Sencaki, Kelurahan Sidotopo Kota Surabaya, Kamis (15/10/2020) pagi ini calon wakil walikota Surabaya nomor urut 2, Mujiaman Sukirno menyambangi wilayah tersebut.

Wakil Ketua RW 8 Kelurahan Sidotopo, Nur Rahmatullah mengatakan bahwa selama ini pihaknya selelu menyuarakan agar surat ijo ataupun surat putih bisa menjadi IPT (Izin Pemakaian Tanah). Selama ini kata Nur Surat Ijo dan Putih diklaim Pemkot Surabaya.

"Kelompok-kelompok kami sudah berkoordinasi dengan pakar hukum terkait tanah, beliau-beliau mengatakan pemerintah kota tidak bisa menunjukan hal tersebut berarti ini tanah negara kalau tanah negara sesuai UUD nomor sekian itu harus menjadi SHM (Surat Hak Milik)," jelas Nur.

Ia sendiri telah memperjuangkan surat ijo sejak 60 tahun lalu. Dengan adanya pergantian wali kota ia berharap, agar wali kota selanjutnya bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Kalau ketemu wali kota yang sama seperti sebelumnya ya tidak ada gunanya. Harapan saya sesuai pesan pak Jokowi kalau sampai 2025 jangan ada surat ijo. Kalau tanah negara semua harus SHM," ungkapnya.

Sementara itu, calon wakil Wali kota Surabaya nomor urut 3, Mujiaman mengatakan bahwa ia mengerti betul selama ini warga telah bersabar dan berjuang untuk surat ijo tersebut. Ia berjanji akan berada di pihak rakyat untuk menyelesaikan masalah surat ijo.

"InsyaAllah Machfud Arifin-Mujiaman akan berada di pihak rakyat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Masalah itu harus diselesaikan yaitu surat hijau menjadi SHM," ujar Mujiaman.

Tak hanya berbicara soal Surat ijo, Mujiaman juga berbicara mengenai pemeratan pembangunan di Kota Surabaya. Selama ini pembangunan dirasa kurang merata, pembangunan selalu diprioritaskan di tengah kota sementara di pinggir kota seringkali tak diperhatikan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES