Pemerintahan

Pemkab Jember Fokus Tiga Hal Hadapi Pandemi Covid-19

Kamis, 15 Oktober 2020 - 16:55 | 52.75k
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jember KH Abdul Muqit. (FOTO: Kominfo Jember for TIMES Indonesia)
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jember KH Abdul Muqit. (FOTO: Kominfo Jember for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya terjadi pada masalah kesehatan, namun berdampak pula pada seluruh sektor kehidupan. Secara khusus Pemkab Jember saat ini fokus menjalankan tiga bidang untuk New Normal.

"Memang di masa pandemi ada tiga sektor yang jadi perhatian kita. Pertama sektor kesehatan, kedua ekonomi, kemudia yang ketiga jaring pengaman sosial," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jember KH Abdul Muqit Arief saat pembukaan seminar di RSD dr Soebandi, Kamis (15/10/2020).

Pria yang akrap disapa kiai Muqit ini mengaku bahwa jika hanya fokus pada kesehatan dan mengabaikan ekonomi, menurutnya sangat berbahaya.

"Sektor kesehatan memang harus kita perhatikan. Tetapi sektor ekonomi masyarakat juga harus tetap berjalan," tambahnya.

Selain itu, dia menambahkan dalam menghadapi New Normal ini pemerintah berusaha membuat jaring pengaman sosial serta mengkampanyekan disiplin protokol kesehatan.

"Protokol kesehatan ini betul-betul diparhatikan, seperti membiasakan diri memakai masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan dan lain sebagainya," kata Muqit sambil bercerita saat meninjau protokol kesehatan di setiap desa yang ternyat banyak masyarakat masih risih memakai masker.

Lebih lanjut, Muqit mengaku bahwa disiplin protokol kesehatan wajib dilakukan semua orang, meski sebagian orang merasa tidak nyaman.

"Bahkan saya selalu menyampaikan kalau saya dan Anda hanya memakai masker. Bagaimana dengan para dokter dan tenaga kesehatan yang memakai pakaian APD dari ujung kepala hingga ujung kaki," tuturnya.

Karena itu, Pemkab Jember berharap tatanan kehidupan baru, dapat dipahami oleh semua lapisan masyarakat di Kabupaten Jember. "Karena belum ada vaksin yang bisa menyembuhkan. Satu-satunya jalan yaitu bagaimana memutus persebaran yang ada saat ini," tukas Muqit. (*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES