Pemerintahan

Plt. Bupati Jember: New Normal Belum Dipahami Masyarakat

Kamis, 15 Oktober 2020 - 16:21 | 72.65k
Plt Bupati Jember bersama Dirut RSD dr Soebandi dalam seminar penanganan Covid-19, Kamis (15/10/2020). (Foto: Imam Nawawi/TIMES Indonesia)
Plt Bupati Jember bersama Dirut RSD dr Soebandi dalam seminar penanganan Covid-19, Kamis (15/10/2020). (Foto: Imam Nawawi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Penerapan tatanan hidup baru yang dikenal dengan Istilah New Normal belum banyak dipahami oleh masyarat. Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jember KH Abdul Muqit Arif usai membuka seminar di RSD dr. Soebandi, Kamis (15/10/2020).

Menurutnya, kebanyakan orang beranggapan hidup normal bersama Covid-19 itu hidup seperti sebelum pandemi.

"Padahal tidak seperti itu," ungkap Muqit.

Lebih lanjut, Muqit menuturkan bahwa memang hidup normal bersama Covid 19 merupakan tatanan kehidupan yang hampir sama dengan keadaan sebelum pandemi.

"Namun terdapat hal yang perlu diperhatikan. Yakni protokol kesehatan," tambah pria yang di kenal kiai Muqit ini.

Sehingga hal tersebut, menurut Muqit, seminar yang digelar oleh pihak rumah sakit kegiatan yang sangat membanggakan. Meskipun dilakukan secara daring.

"Saya sangat mengapresiasi di ulang tahun yang ke-46 RSD dr. Soebandi ini diadakan seminar dengan tema Normal Baru Bersama Covid-19. Sehingga bisa mengedukasi masyarakat," tuturnya.

Dia berharap, para peserta yang mengikuti seminar tersebut dapat menularkan pemahamannya kepada masyarakat.

"Sehingga dapat memantapkan langkah kita, agar masyarakat dapat disiplin menjalankan protokol kesehatan," ujar Muqit.

Sementara itu, Direktur Utama RSD dr. Soebandi Hendro Soelistijono mengungkapan bahwa kegiatan tersebut sebagai peringatan Hari Kemerdekan Indonesia sekaligus ulang tahun RSD dr. Soebandi Jember.

"Selain itu, kami merasa memiliki tanggung jawab terhadap pemahaman masalah Covid-19 ini di masyarakat," kata Hendro saat mendampingi Plt. Bupati Jember.

Hendro menjelaskan bahwa selama ini pemahaman soal Covid-19 tidak cukup hanya dilakukan di dalam rumah sakit. Namun, perlu juga diberikan pada masyarakat.

"Jadi tuduhan-tuduhan masyarakat yang dianggap meng-Covid-kan pasien, itu bisa kita selesaikan di seminar ini," tutup Hendro, Direktur Utama RSD dr. Soebandi menanggapi soal New Normal yang belum banyak dipahami masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES