Peristiwa Daerah

Ikut BPJS Kesehatan, Petambak di Gresik ini Rasakan 32 Kali Cuci Darah Tanpa Biaya 

Kamis, 15 Oktober 2020 - 14:36 | 55.07k
Kholib saat menunjukkan kartu JKN-KIS (Foto: BPJS Kesehatan Cabang Gresik for TIMES Indonesia)
Kholib saat menunjukkan kartu JKN-KIS (Foto: BPJS Kesehatan Cabang Gresik for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Tak terasa telah delapan bulan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) BPJS Kesehatan, Kholib (64), warga asal asal Desa Bedanten Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik ini mendapatkan pelayanan cuci darah di salah satu rumah sakit milik pemerintah daerah.

Hal tersebut tentunya sangat meringankan biaya pria yang kesehariannya berprofesi sebagai petambak. 

"Sudah hampir setahun saya mendapatkan manfaat dari program ini, sangat membantu apalagi saya harus rutin cuci darah. Sudah 32 kali saya cuci darah. Tidak bisa dibayangkan, jika saya harus membayar tanpa menggunakan asuransi. Saya harus bayar berapa dan dapat darimana uang sebanyak itu," katanya, Kamis (15/10/2020).

Menurut peserta JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau mandiri ini, walaupun pelayanan yang ia rasakan gratis namun tidak sedikitpun ia melihat adanya perbedaan antara peserta JKN-KIS dengan peserta umum.

Semua pelayanan ketika cuci darah berlangsung diberikan dengan baik, sehingga membuat merasa tenang dan nyaman dalam berobat. 

“Dalam satu ruangan cuci darah kan ada juga peserta umum, saya lihat tidak ada perbedaan pelayanan dengan peserta JKN-KIS. Sama saja perlakuannya, tidak ada yang dibeda-bedakan. Petugasnya juga ramah dan menjalankan semua sesuai prosedur. Kita pun nyaman saat pengobatan berlangsung,” kisahnya. 

Lebih lanjut, Kholib mengisahkan awal mula dia terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Baginya, dengan mendaftarkan diri menjadi peserta JKN-KIS akan memberikan kita ketenangan karena telah memiliki jaminan kesehatan. Itu artinya, menurut Kholib tidak akan khawatir kapan pun sakit itu akan menimpa dirinya atau keluarganya. 

"Jadi saat itu didaftarkan oleh anak saya. Tidak pernah menyesal karena saya sadar dengan mendaftar sebagai preserta program JKN-KIS, saya tidak perlu cemas lagi karena kesehatan saya dan keluarga dilindungi oleh program ini, jadi jika sewaktu-waktu sakit tidak bingung biaya," ungkap dia. 

Kholib sangat bersyukur dengan adanya program yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ini, apalagi saat ini peserta JKN-KIS yang menjalani pelayanan cuci darah secara rutin tidak perlu lagi mengulang membuat surat rujukan dari Fasilitas Kesehatn Tingkat Pertama (FKTP). Peserta cukup merekam sidik jari, dan menyerahkan surat rujukan setiap tiga bulan sekali. 

“Saya sangat berterima kasih dengan adanya program JKN-KIS ini, selain pembiayaannya gratis juga pelayanannya semakin mudah. Tidak menyusahkan, misalnya saja untuk peserta cuci darah seperti saya, setiap mau cuci darah cukup pakai sidik jari saja, untuk surat rujukan hanya kita perbaharui setiap 3 bulan bulan,” jelasnya.  

Terakhir, Kholib berharap agar BPJS Kesehatan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan sehingga bisa mewujudkan impian masyarakat untuk mendapatkan kesehatan berkualitas dan terjangkau.

Pasien cuci darah ini juga berharap agar BPJS Kesehatan terus mengedukasi masyarakat dan menggugah kesadaran masyarakat yang belum peduli akan pentingnya kesehatan. "Yang jelas, program ini sangat banyak manfaatnya. Semoga BPJS Kesehatan dapat terus meningkatkan pelayanan kesehatan sehingga kesehatan masyarakat dapat terjamin," tutur Kholib. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES