Bahagianya Mereka, Anak-anak Perbatasan

TIMESINDONESIA, SINTANG – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 109 Kodim 1205/ Sintang memang masih dua pecan lagi. Namun, sejumlah capaian yang dilakukan oleh Satgas TMMD 109/ Sintang cukup membanggakan dan membahagiakan. Membanggakannya adalah target membangun dua buah jembatan hamper selesai kurang dari 15 persen lagi. “Jembatan Satu sudah selesai pecan lalu dan kini Jembatan Dua tinggal 15 persen bakal rampung,” ujar Korlap TMMD 109/ Sintang.

Lalu membahagiakannya adalah, ada satu fakta yang bias dilihat dan kita petik dari Giat TMMD 109/ Sintang di Desa Tirtara Karya Kecamatan Ketungau Tengah Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat (kalbar) ini. Yakni saat kita melihat terjadinya harmonisasi yang begitu nyata dan menjiwai saat hubungan interaksi antar makhluk social tercipta disana.

Keberadaan Ratusan Satgas TMMD 109/ Sintang mewarnai dinamika dan alur kehidupan di Kawasan Perbatasan RI – Malaysia itu. Hal ini diungkap Korlap TMMD 109/ Sintang bahwa warga desa Tirta Karya dan Desa Wira Yuda sangat hangat menyambut kehadiran TMMD 109/Sintang. Tak sekedar ikut memberikan dukungan kerja bakti setiap siang harinya, namun mereka memberikan perhatian kepada Anggota Satgas TMMD 109/ Sintang.

“Kami sangat betah dan merasa seperti di kampung sendiri. Warga desa disini cukup membuat Satgas TMMD 109/ Sintang merasa nyaman dan tenang berada disini,” ujar Kapten W Gurning.
Anak-anak warga desa pun sangat dekat dengan sejumlah Satgas TMMD 109/ Sintang. Mereka merasa nyaman dan tak segan mengajak para Satgas TMMD 109/ Sintang untuk bermain bersama mereka.

Plt Kades Tirta Karya, Asius Culli mengungkapkan, warga merasa sangat terbantu adanya pelaksanaan TMMD 109/ Sintang di desanya. Sehingga mereka merasa harus mampu mengimbangi Satgas TMMD 109/ Sintang. “Warga sangat bersyukur karena Pelaksanaan TMMD 109/ Sintang dengan program-program fisik dan non fisik akan membawa manfaat untuk warga desa dan masyarakat luas pada umumnya. Sepertinya telah berhasilnya terbukanya akses jalan poros desa dari Desa Tirta Karya menuju Desa Wira Yuda, yang sebelumnya hutan belantara,” ungkap Asius Culli ini. (1205/sintang)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement