Peristiwa Daerah

Banjir Landa Kabupaten Garut, BNPB: 20 Desa Terdampak

Kamis, 15 Oktober 2020 - 07:54 | 65.53k
Kondisi banjir di wilayah Kabupaten Garut. (FOTO: mediapakuan.com)
Kondisi banjir di wilayah Kabupaten Garut. (FOTO: mediapakuan.com)

TIMESINDONESIA, GARUT – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut ada 20 desa yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Cipalebuh dan Cikaso Pameungpeuk. 

Banjir terjadi pada Senin (12/10/2020) sekitar pukul 04.30 WIB. Banjir kini telah surut di wilayah terdampak, tetapi menyisakan material lumpur.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati menyampaikan, berdasarkan data BPBD Kabupaten Garut pada Rabu (14/10/2020), pukul 16.30 WIB, tiga kecamatan yang terdampak yakni Pameungpeuk, Cikalet dan Cibalong. 

"Wilayah desa yang paling banyak terdampak berada di Kecamatan Pameungpeuk," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/10/2020). 

Berikut sebaran desa yang terdampak banjir di tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Garut. Desa-desa di Kecamatan Pameungpeuk: Mancagahar, Mandalakasih, Jatimulya, Pameungpeuk, Sinarbakti, Bojongkidul, Paas, dan Bojong Kaler. 

Kemudian, desa-desa terdampak di Kecamatan Cikalet: Pamalayan, Cikelet, Cigadog, Linggamanik, dan Pamalayan. Sedangkan desa-desa yang terdampak di Kecamatan Cibalong: Karyamukti, Karyasari, Najaten, Mekarwangi, Mekarsari, Sagara, dan Mekarmukti.

Terkait kerugian, BNPB menyampaikan jumlah penyintas hingga hari ini sebanyak 238 KK dari total populasi terdampak sekitar 2.779 KK atau 9.177 jiwa. Hasil penilaian sementara untuk kerugian material berupa rumah rusak berat (RB) 136 unit, rumah rusak sedang (RS) 197, rumah rusak ringan (RR) 613, dan 2.180 rumah terendam. 

Kerugian juga menimpa fasilitas publik yakni tempat ibadah RR 25 unit, fasilitas kesehatan RR 10, fasilitas pendidikan 12 (masih dikaji tingkat kerusakannya), jembatan RB 18. Di samping itu, kerusakan juga teridentifikasi pada ruas jalan di 12 titik dan TPT 9 titik.

Terkait dengan kondisi cuaca, berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofiska (BMKG), pada 15-16 Oktober 2020, wilayah Jawa Barat termasuk wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai petir/kilat dan angin kencang. Sementara di tiga kecamatan terdampak banjir tersebut, cuaca diprediksi cerah hingga hujan ringan untuk dua hari ke depan.

BNPB menginformasikan, Kabupaten Garut termasuk wilayah dengan kategori kelas sedang hingga tinggi untuk bahaya banjir. Sekitar 30 kecamatan teridentifikasi pada kategori tersebut dengan jumlah potensi populasi terpapar mencapai 209.139 jiwa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES