Peristiwa Internasional

Seluruh Eropa Memberlakukan Pembatasan Baru Hadapi Gelombang Kedua Covid-19

Kamis, 15 Oktober 2020 - 06:54 | 56.51k
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan jam malam di sembilan kota dalam wawancara televisi pada hari Rabu. (FOTO: BBC/EPA)
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan jam malam di sembilan kota dalam wawancara televisi pada hari Rabu. (FOTO: BBC/EPA)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Infeksi Covid-19 di seluruh Eropa meningkat dan pemerintahnya memberlakukan pembatasan baru untuk memerangi gelombang kedua infeksi, termasuk pemberlakuan jam malam.

Perancis mulai Sabtu depan akan memberlakukan jam malam di sembilan kota yakni di Paris, Marseille, Lyon, Lille, Aix-en-Provence, Rouen, Toulouse, Grenoble, dan Montpellier.

Presiden Prancis Emmanuel Macron seperti dilansir di BBC  juga telah mengumumkan soal itu dalam sebuah wawancara dengan televisi.

Ia menyatakan orang harus tetap di dalam rumah mulai pukul 21:00 hingga 06:00 pagi di Paris dan delapan kota lain untuk mengendalikan penyebaran cepat Covid-19 di negara tersebut.

"Jam malam akan diberlakukan  setidaknya selama empat minggu," kata Macron.

Tindakan itu akan menghentikan orang mengunjungi restoran dan rumah pribadi pada malam dan malam hari.

Warganya harus memiliki alasan yang sah untuk berada di luar rumah mereka selama jam malam. Perjalanan penting akan diizinkan.

Namun sekolah akan tetap buka dan orang-orang masih bisa melakukan perjalanan antar daerah pada siang hari.

"Kami harus bertindak. Kami perlu menghentikan penyebaran virus," kata Macron, seraya menambahkan bahwa dia memahami bahwa jam malam adalah hal yang sulit untuk diharapkan.

Pemerintah Macron juga akan berusaha untuk memperpanjangnya menjadi enam minggu. Keadaan darurat juga telah diumumkan karena pada hari Rabu saja Perancis mencatat ada 22.951 infeksi

Presiden Macron mengatakan gelombang virus korona ini berbeda dengan wabah pada musim semi karena virus tersebut telah menyebar ke seluruh bagian Prancis.

Penguncian parsial juga diberlakukan di Belanda pada pukul 22:00 (20:00 GMT) dan kafe serta restoran harus tutup.

Sebelumnya pada hari Rabu, wilayah timur laut Spanyol di Catalonia mengatakan bahwa bar dan restoran akan tutup selama 15 hari mulai Kamis.

Republik Ceko juga telah menutup sekolah dan bar. Ini memiliki tingkat infeksi tertinggi di Eropa selama dua minggu terakhir, dengan 581,3 kasus per 100.000 orang

Di seluruh Eropa, tingkat infeksi Covid-19 meningkat, dimana Rusia juga melaporkan rekor 14.321 kasus setiap hari pada hari Rabu dan 239 kematian lebih lanjut. pembatasan baru pun diberlakukan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES